“Saya sangat berterima kasih kepada para atlet, official, pelatih, serta semua pihak yang terlibat, termasuk Pemerintah Aceh yang telah memberikan dukungan penuh. Ini adalah pencapaian yang sangat membanggakan bagi Aceh, dan kita berhasil menorehkan prestasi luar biasa dengan berada di posisi 6 besar,” ujar Abu Razak.

“Vincet terbukti menang pengalaman, smart dalam teknik dan membaca gerakan lawan. Sepertinya, saat ini adalah hari hari cemerlang untuk Vincent,” ujar Agam.

“Jujur, saya semula tak tahu ia adalah prajurit marinir. Kami bertanding di atas ring, murni sebagai atlet. Syauqi juga sangat sportif dan tak pernah menampakkan diri sebagai seorang prajurit. Ia atlet sekaligus sebagai prajurit sejati. Kami sama sama berupaya untuk memenangkan pertandingan sesuai koridor fair play, demi marwah daerah masing-masing,” kata Aldo.

“Alhamdulillah kita sudah berjuang maksimal dan anak anak sudah memberikan yang terbaik untuk Aceh,” kata Husaini Jamil

Akhirnya, Fakhri yang mantan pelatih Timnas U-16, U-17 hingga U-19 itu mencatat tintas emas keberhasilannya sebagai pelatih tim PON, di tanah kelahirannya sendiri. Terasa sangat ironi, dalam menggapai tintas emas itu, Fakhri harus membawa anah asuhnya Jatim menekuk Aceh lewat marka 3-2. Dulu kala di Papua saat diasuh oleh Fakhri Husaini, Aceh membekap Jatim 2-1 untuk melangkah ke final.

Betapa tidak, kehadiran Aceh secara fenomenal itu seperti menggoyang GOR Martial Arena, dengan meraih 1 emas melalui Aldo Alfriyansyah dan 1 medali perak melalui Linda Darrow.

Insiden terjadi saat beberapa anak sekolah menyaksikan pertandingan basket di gedung tersebut. Kaca yang roboh menimpa para penonton, menyebabkan dua korban luka ringan dan tiga korban lainnya harus dirujuk ke Rumah Sakit Meuraxa.

“Ini benar benar buah dari usaha keras serta komitment kuat semua elemen, di tengah keterbatasan yang kpta miliki. Terimakasih saya untuk semua capaian ini,” kata Abu Razak

“Memang hanya menunggu keputusan pengesahan dari KONI Pusat untuk secara Dejure, namun secara defacto medali emas itu sudah milik Aceh,” kata Samsul.

“Floorball memang belum menjadi cabang olahraga resmi di PON XXI, baru eksebisi. Tapi Alhamdulillah kita berhasil meraih juara,” kata Zubir.

“Cabor Tenis Lapangan sudah dua hari ditunda karena hujan yang terus menerus. Nantinya, tim di Bagian Pertandingan akan mengatur ulang jadwal. Sementara itu, di Cabor Panahan tetap berlangsung sesuai dengan kesepakatan bersama. Jadi, walaupun hujan dan angin tetap dilangsungkan,” ujar Safrizal.

“Ini benar benar hasil yang fenomenal sekaligus menaikkan marwah atletik Aceh di kancah multi event PON XXI. Hasil yang sangat pantas untuk disyukuri dan terimakasih untuk hasil terbaik dari kerja kolektif semua pihak ,” kata Bachtiar Hasan.

“Benar benar melelahkan, dengan persaingan yang sangat ketat, alhamdulillah, kita akhirnya meraih posisi terbaik alias emas di nomor modifikasi beregu. Terimakasih untuk perjuangan berat teman teman di lapangan,” kata Ketua IMI Aceh, Mirza.

Seperti diketahui, cabang berkuda ketangkasan itu dibagi atas empat nomor, yaitu Endurance beregu dan individual, serta lompat rintangan beregu dan individual. Khusus endurance beregu dan individual, telah dituntaskan perlombaannya. Sedangkan lompat rintangan akan dilakukan, Rabu (18/09/2024) besok.

Rangkaian keputusan yang menghebohkan itu bisa jadi membuat beban psikologis bagi anak anak Aceh, saat menghadapi Jatim malam ini. Rasanya seperti serba salah, menang salah, kalah juga salah.

Bukan sekadar emas, Fauma sukses memecahkan rekor Dasalomba nasional yang bertahan selama 31 tahun atas nama Julius Uwe denganpoint 6901 yang dicetak tanggal 5 September 1993 lalu. “Ini benar benar hasil yang fenomenal sekaligus menaikkan marwah atletik Aceh di kancah multi vent PON XXI. Hasil yang sangat pantas untuk disyukuri dan terimakasih untuk hasil terbaik dari kerja kolektif semua pihak ,” kata Bachtiar Hasan, selaku Ketua Pengprop PASI Aceh.

“Perjuangan keras hingga akhir telah ditunjukkan oleh tim PDBI Aceh di ajang PON kali ini patut kita apresiasi, perolehan medali ini sangat penting untuk Aceh untuk mampu bertahan di peringkat lima besar,” tandas Samsul.

Menurut Ketua Panpel Paralayang, Muhibuddin Ibrahim atau lazim disapa Ucok Sibreh, Cabor Paralayang mempertandingkan 12 nomor. Saat ini sebanyak 10 nomor telah dituntaskan, walau sempat terhalang hujan dan badai.

“Kita sebagai tuan rumah harus memastikan keselamatan dan kenyamanan para atlet, karena Paralayang ini kan salah satu cabor risiko tinggi dan butuh safety level tinggi juga,” katanya.

Saat ini, hingga Sabtu (15/9) pukul 22.30 WIb, Jakarta masih memimpin dengan total 290 medali, terdiri dari 108 emas, 92 perak, dan 90 perunggu. Atlet-atlet Jakarta terus mendominasi berbagai cabang olahraga, mulai dari kolam renang, atletik, judo, hingga selancar ombak.

Lebih jauh Zahedi merincikan, Cabor Bridge memperlombakan lima nomor, yaitu pasangan putra, pasangan putri, beregu putra, beregu putri serta beregu campuran atau mix.

“Terima kasih yang setinggj-tingginya kepada tim, pelatih dan seluruh official. Hasil hari ini tentu merupakan hasil kerja keras dan perjalanan panjang melalui berbagai latihan yang telah kalian lalui. Sekali lagi selamat,” ujar Plh Sekretaris Daerah Aceh Azwardi.

“Target kita tentunnnya medali emas sebanyak-banyaknya, agar target KONI Aceh untuk Kontingen Aceh masuk ke posisi 10 besar dapat kita raih dengan usaha bersama seluruh cabang olahraga yang ikut bertanding di PON Aceh-Sumut,” kata Amar.

Aceh memiliki harapan di nomor PUBG yang kini berada di posisi ke tiga, yang kini dipuncaki Jakarta dengan nilai 90, sementara Aceh mengoleksi nilai 38. “Insya Allah kita kemungkinan besar bisa meraih medali perak,” kata Husni.

“Anak anak telah berusaha tampil maksimal, hanya saja harus jujur kita akui, jam terbang mereka masih kalah dengan lawannya. Bahkan ada yang hanya bermodal juara di PORA Pidie. Selain itu faktor menghadapi tuan rumah yang didukung ribuan supporter juga menjadi pertimbangan sendiri. Saya mohon maaf jika Wushu belum berhasil mempersembahkan emas di PON XXI ini, saya berjanji kami akan berbenah setelah PON ini,” kata Kenedi.

Rena unggul sekitar 30 meter dari lawannya peraih medali perak Binta Erlin Salsabela (Jatim) di garish finish. Keduanya menunjukkan sikap sportif luar biasa, berangkulan sambil sejenak keduanya masuk finish.

“Alhamdulillah, ini berkat kerja keras semua pihak yang terlibat dalam kontingen Aceh, mulai dari atlet hingga jajaran supporting. Solidtas dan solaridaritas yang ada membuat kita meraih sukses yang justru melampaui target,” kata Abu Razak.

“Atas kesepakatan juri serta sesuai dengan regulasi yang ada, lalu disepakati bahwa medali emas diberikan kepada keduanya. Kesepakatan itu ikut diketahui technical delegate(TD) selaku penjab pertandingan,” kata Bachtiar.

“Alhamdulilah, cabor baseball telah selesai kita laksanakan dengan tuntas. Dan kami berharap lapangan baseball tersebut dapat digunakan dengan baik, sehingga ke depannya akan lahir atlit baseball yang handal dari Aceh,” pungkas Jonathan.

“Tentu ini hasil yang membanggakan, kita berharap agar hasil terbaik kita raih di babak final. Mari kita doakan agar anak anak Aceh sukses dalam laga final dan mempersembahkan emas untuk Aceh. Dan ini menjadi modal tersendiri dalam upaya Aceh meraih status lima besar dalam PON XXI,” tandas Abu Razak.

“Selamat kepada Provinsi Jawa Barat yang telah berhasil membawa pulang Emas dan meraih juara pada cabor dayung putri. Selanjutnya, kami juga mengapresiasi kerja keras atlet dayung dari Provinsi lain yang telah berusaha semaksimal mungkin untuk meraih prestasi terbaik,” ujarnya.

“Patut kita tunggu siapa yang akan meraih emas baseball pada PON XXI Aceh-Sumut tahun 2024. Dari itu kami mengajak masyarakat untuk ikut menjadi saksi terciptanya sejarah pada PON kali ini,” pungkas nya.

“Kami para atet, ofisial hingga chief de mission, diperlakukan secara luar biasa, karena Pemerintah Aceh menerima para atlet dan bahkan diajak ngobrol secara terbuka dan makan bersama. Ini benar benar menjadi hal yang sesuatu banget,” kata Heri Antasari

Dengan kepastian raihan 30 Emas, Provinsi Aceh saat ini nangkring di posisi 5 (lima) besar Klasemen Sementara PON XXI, KONI Aceh. Dengan fenomena iu, Aceh semakin optimis bisa meraih target 10 Besar, atau bahkan melampaui target tersebut.

“Luar biasa pelayanan di Aceh, langsung ditindaklanjuti, pelayanan medisnya sangat bagus, bahkan tak hanya satu dokter yang menangani, ada tiga dokter, jadi membuat kami atlet jadi optimis dan tidak khawatir,” kata Tio.

elain itu beredar Surat dari Panitia Besar PON Sumut Nomor 1398/Sekr PB PON XXI/IX/2024 yang diteken oleh Ketua Harian PB PON Sumut Baharuddin Siagian SH MSi, tanggal 12 September atau Kamis kemarin. Surat itu tentang penarikan medali emas Binaraga dari Tjhi Rahmat Wijaya atau atlet Sumut pada kelas 85Kg ke atas

“Mari kita doakan agar Cabor Squash Aceh menoreh sejarah mengalahkan tuan rumah Sumut yang termasuk tim unggulan di cabor squash,” tandas Bahtiar Hasan,.

“Alhamdulillah, kita berhasil mencapai target. Perjuangan para atlet yang telah memberikan yang terbaik bagi Aceh harus kita apresiasi. Ini PON pertama Hapkido dipertandingkan, dan atlet kita telah berhasil mengukir sejarah,” ujar Amal Hasan.

“Sebuah hasil yang pantas disambut dengan rasa syukur, sekaligus terimakasih tak terhingga kepada semua elemen yang telah berkontribusi untuk terwujudnya prestasi ini. Mulai dari atlet, pelatih, ofisial hingga jajaran Pengprov yang telah menunjukkan komitment tingginya selama masa persiapan hingga meretas sukses,” kata Iswanto.

“Kedepan kita mungkin akan melakukan pembinaan lebih serius, bahkan kalau bisa kita lakukan pembinaan mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA. Dan Aceh sangat memungkinkan untuk ikut kejuaraan di tingkat nasional,”  pungkasnya.

“Pertandingan PON XXI Aceh-Sumut Cabang Olahraga Selam ini menjadi ajang penting bagi atlet dan pembinaan olahraga selam agar semakin merata di seluruh Indonesia,” katanya.

“Alhamdulillah ini menjadi bukti jika kontingen di PON ke-21 masih dalam jalur. Kita berharap seluruh atlet untuk terus menjaga kebugaran, karena dengan modal itu, prestasi tentu bisa diraih,”  kata Bahtiar Hasan yang juga Koordinator Kontingen PON Aceh di Sumut.

“Selain itu, juga nikmatilah kuliner khas Aceh Besar yang barangkali bisa membuat saudara-saudara rindu untuk kembali ke Aceh setelah nanti selesai event ini dan kembali ke daerah masing-masing,” ujarnya.

“Kita terus berusaha untuk meningkatkan performa atlet boling Aceh, sehingga akan tampil lebih baik di sisa nomor pertandingan yang ada,” tandas Hendro.

“Dari sana kita masih ada harapan untuk memperoleh tambahan medali emas. Termasuk dari cabor cabor yang justru tak masuk prioritas. Insya Allah kita bisa,” kata Bahtiar yang diiyakan oleh Kenedi.

“Nurul Akmal telah menunjukkan prestasi luar biasa untuk olahraga Indonesia. Dia telah tampil di dua olimpiade, Tokyo dan Paris,” ujar Dito

“Alhamdulillah, Pak Presiden sangat respek dan berharap agar Aceh Besar terus berada dalam trend positif untuk pembangunan di semua lini, termasuk dalam hal pengendalian inflasi,” tutur Iswanto.

Presiden Jokowi yakin, infrastruktur tersebut akan menumbuhkan titik-titik ekonomi baru, menumbuhkan usaha baru, serta memotivasi pelaku UMKM dalam rangka melakukan perluasan usaha dan membangkitkan perekonomian di Provinsi Aceh.

“Untuk sekarang, inilah capaian terbaik yang bisa kami persembahkan bagi Kontingen Aceh. Ke depan, kita akan tetap melakukan evaluasi, agar para atlet dapat berprestasi lebih maksimal lagi, baik di ajang leve nasional dan internasional,” kata Acong.

“Dengan adanya nobar ini, masyarakat dapat menikmati keseruan pembukaan PON yang dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo dengan layar lebar tanpa harus khawatir terjebak kemacetan di sekitar Stadion Harapan Bangsa,” ujar Fadhil Ilyas Plt. Dirut Bank Aceh.

“Kami salut dengan aksi-aksi pantang menyerah pemain dan sudah bekerja keras di lapangan. Kita sangat mengapresiasi perjuangan mereka,” kata Abu Razak

Kamaruddin menyebutkan, medali emas pertama dari dayung bagi kontingen Aceh hari ketiga lomba dayung PON XXI Aceh – Sumut dipersembahkan pasangan Abdurrahim dan Evans Monim dalam kategori man canoe nomor canoe-2 500 meter.

Hasilnya, M Nur Mahyuddin yang datang sebagai pemain pengganti mampu menerobos pertahanan Banten pada menit 69, dan memberikan assist untuk Akmal Juanda yang selanjutnya mampu dikonversikan jadi gol.

Pj Gubernur Aceh itu menyambut baik peluncuran jersey, ATM dan Peng Card edisi PON yang dilakukan Bank Aceh. “Layanan cashless harus kita dukung karena hal tersebut merupakan bagian dari pemanfaatan layanan digital yang menjadi  sebuah keharusan dan kebutuhan pada saat ini,” kata Safrizal.

“Selain fasilitas olahraga terbaik, Saba Arena memiliki pelatih yang merupakan atlet berpengalaman yang berasal dari cabang olahraga anggar, bulu tangkis, tenis meja dan catur. Sebagai contoh, pelatih anggar yang melatih atlet Aceh, yaitu Bobylev Nikolai Vladislavovic dan Ilyasov Radik Mudarisovich, merupakan master anggar di Tatarstan dan pernah mengikuti kejuaraan dunia,” jelasnya.

“PON XXI adalah sejarah bagi kita. Oleh karena itu, Pemerintah Aceh bersama PB PON XXI Aceh berkeinginan masyarakat ikut serta dalam Upacara pembukaan atau Opening Ceremony di SHB. Namun, karena keterbatasan tempat, kita tentu tidak bisa mengakomodir seluruh masyarakat Aceh yang ingin menonton di SHB,” ujar Nasir

“KIta juga menyiapkan satu unit ambulans laut di Sabang, dengan dua tim pendukung operasional. Jadi kita berkomiment penuh untuk menyukseskan PON Aceh Sumut, dan siap memberikan pelayanan terbaik,” kata Iswanto yang didampingi Kadis Kesehatan Aceh Besar, Anita SKM MKes.

“Untuk open ceremony acaranya harus megah, kalau bahasa anak muda sekarang nendang dan glamour,” kata Safrizal.

“Saat PON XX digelar di Papua empat tahun silam, kondisinya benar benar kondusiv, padahal kala itu Papua malah sedang bergejolak. Sementara Aceh sendiri telah 20 tahun menuntaskan konflik, namun tiba tiba diusik dengan kejadian ini. Jelas ini kontraproduktif dengan kondisi Aceh yang sedang menjalani masa masa pelaksanaan PON XXI,” tandas Presiden Ferkushi itu.

“Saya berharap tanggal 7 semuanya kliir. Tak ada lagi suara tek tok (suara palu tukang-red) di sini, kita tinggal menunggu jam jam untuk dimulainya pertandingan,” kata Safrizal.

“Kami memastikan bahwa seluruh venue yang digunakan untuk PON XXI di Aceh Besar akan siap sesuai dengan jadwal. Ini merupakan kebanggaan bagi kita semua, dan kami berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dalam ajang ini,” ujar Safrizal.

“Alhamdulillah ini menjadi awal yang baik, semoga saja emas dari paramotor menjadi pembuka semangat bagi cabor-cabor lain,” ujar dia kepada awak media, Sabtu (31/8/2024).

“Terimakasih dan apresiasi yang tinggi untuk Pj Bupati Aceh Besar dan jajaran Pengprov Ferkushi Aceh atas rangkaian persiapan yang telah dilakukan. Kami sangat bersyukur melihat progres pembangunan yang sudah on the track. Semua ini terwujud karena sinergi dan kolaborasi yang kuat di antara para pengurus dan stake holder terkait, serta tentu saja peran aktif dari jajaran Pemkab Aceh Besar, ” ujar Hafil.

Menyaksikan hamparan dari puncak Teungku Diweung Lambirah memang sama dengan melihat dari akurium alam. Namun siapkan adrenalin Anda untuk itu.

“Merupakan kehormatan bagi kami untuk menjadi tuan rumah, dan Aceh Barat siap melayani dengan sebaik mungkin,” ujar Mahdi.

“Kepada seluruh provinsi lain sudah kita berikan edaran dalam hal dukungan anggaran biaya akomodasi bagi atlet dan official peserta daerah,” kata Tito.

“Kami ingin memastikan bahwa Aceh Besar, benar-benar siap menjadi tuan rumah yang baik untuk PON XXI. Gotong royong massal ini adalah bentuk kebersamaan dan kepedulian kita semua dalam menyukseskan event nasional ini,” ujarnya.

“Semuanya sudah hampir rampung, dan pengaspalan jalan di Pulo Kapok ini sudah mencapai tahap akhir, Insya Allah dalam dua atau tiga hari ke depan sudah selesai,” ungkap Muhammad Iswanto.

“Kami bangga dengan semangat dan dedikasi yang telah ditunjukkan oleh para atlet, pelatih, dan ofisial. Semoga persiapan yang telah dilakukan, termasuk training camp di luar negeri, dapat memaksimalkan performa mereka,” kata Safrizal.

“Kami merasa bangga dapat menjadi bagian dari sejarah PON di Aceh. Semoga dukungan kami dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan olahraga di Aceh,” ucapnya.

“Ini bisa fatal, sementara mereka telah jauh jauh hari melakukan persiapan, akibat hal tak diinginkan seperti berat badan berlebih, mereka gagal berlaga. Padahal dengan perlakuan khusus termasuk fasilitas pendukung yng memadai hingga latihan out door, mereka bisa mengatasi kelebihan berat badan itu. Kota Jantho dengan alam out door yang sangat mumpuni sangat cocok untuk lokasi penginapan atlet,” ujar Hafil.

“Kita akan lihat juga hal itu, sebagai bahan kajian untuk PB Kurash dalam meeting di Jakarta, hingga nantinya kekurangan tersebut segera ditanggulangi sebelum laga PON dimulai,” tandas Hafil.

“Kita masih punya waktu untuk menempa seluruh atlet melalui berbagai event nasional sampai dengan program dan materi yang telah disiapkan tim pelatih. Kita berharap KONI Aceh dan Panitia Pelatda dapat mendukung Hapkido secara maksimal agar target yang diharapkan bisa tercapai dengan maksimal juga,” tambah Amal Hasan.

“Cabang olahraga hapkido dipertandingkan di Banda Aceh pada PON 2024 yakni di GOR KONI Aceh, memperebutkan 16 medali emas, 16 perak dan 32 medali perunggu. Taget kita dua medali emas, mohon dukungan dan doa dari masyarakat Aceh semoga taget ini bisa tercapai,” harap Amal Hasan.

Abu Razak meminta kesempatan TC ke Kazan dapat dijadikan sebagai bagian persiapan maksimal atlet serta pelatih menghadapi PON pada September mendatang..

“Terima kasih Pak, peran aktif FASI pada proses rehabilitasi venue ini tentu akan turut menjaga kualitas venue, karena tentu FASI paham dengan kesesuaian alat serta spesifikasi apa saja yang dibutuhkan dan yang harus dipenuhi dalam mempersiapkan venue Cabor Gantole ini,” ujar Zulkifli.

“Alhamdulillah, kita patut bersyukur atlet PON Aceh berhasil merebut emas. Ini luar biasa. Dari dua atlet yang berlomba, mereka malah mampu mendulang tiga emas,” ungkap Abu Razak—sapaan akrab H Kamaruddin Abu Bakar—kepada wartawan, Minggu (23/6/2024) malam.

“Peninjauan ini untuk memastikan progres pembangunan jalan menuju venue paralayang yang akan di lombakan pada PON Aceh-Sumut; apakah berjalan lancar dan selesai sesuai dengan rencana. Apalagi penyelenggaraan PON akan dihelat pada awal bulan September mendatang,”kata Iswanto.