BANDA ACEH | ACEHHERALD.COM – Selama pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut, volume sampah meningkat per harinya antara 50 sampai 70 ton di Kota Banda Aceh. Jadi persolan sampah juga mengalami peningkatan yang cukup besar, bahkan volumenya dua kali lipat dari hari-hari biasa.
“Wajar jumlahnya meningkat dengan banyaknya tamu yang datang ke Kota Banda Aceh, karena kegiatan pertandingan di even olahraga nasional ini,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh, Hamdani Basyah, SH. M.Si., Jumat (20/9/2024).
Mengantisipasi bertambahnya volume sampah, ia pun merubah shift petugas kebersihan atau pasukan oranye dan juga petugas yang mengangkut sampah dari titik pengumpulan sampah ke TPA Gampong Jawa atau dari TPA Gampong Jawa ke TPA Blang Bintang.
Selama PON, kata Hamdani, petugas mulai bekerja dari pukul 06.00 Wib hingga 10.00 Wib. Lalu, shift memersihkan seperti tuhas harian biasa. Kemudian dari sore hingga 20.00 Wib, dikarenakan masih ada aktifitas pertandingan sampai malam.
“Shift yang biasanya hanya dua kali perhari, kini jadi tiga kali perhari, jadinya orang lain belum bangun mereka sudah membersihkan Kota Banda Aceh ini, khususnya di lokasi venue,” katanya lagi.
Ia menyebutkan sebanyak 240 pasukan oranye dikerahkan untuk membersihkan Kota Banda Aceh, termasuk petugas dumptruck untuk mengangkut sampah ke TPA.
Diakuinya sebelum pembukaan PON XXI Aceh-Sumut di tanggal 9 September lalu, pihaknya sudah bekerja ekstra membersihkan sampah. Termasuk puing bangunan dari venue PON, seperti dari Stasion H Dimurthala, Stadion Harapan Bangsa, dan Lapangan Bola Lambung, juga sejumlah venue PON lainnya.
Tak hanya itu, sampah seperti bekas nasi kotak, botol air mineral juga bungkus makanan lainnya juga dibersihkan dari lokasi pertandingan atau perlombaan yang kegiatan olahraganya sudah dimulai walaupun pembukaan belum di gelar.
“Jadi pada dasarnya kami telah bergerak membersihkan sampah dari lokasi venue, walaupun seremonial pembukaan belum dilakukan, ini semua demi kenyamanan bersihnya wajah kota dari sampah,” tugas Hamdani lagi.
Selain itu, sebutnya, pihaknya juga menyediakan puluhan tempat sampah dan armada pengangkut sampah untuk setiap venue PON. “Setiap Venue PON ada kami sediakan tempat sampah baik berupa wadah fiber maupun plastik hitam besar dan armada penjemput sampah yang terus bergerak dari venue ke venue. Alhamdulillah, sejauh ini tertangani dan berjalan sesuai harapan.”
Menurutnya, petugas kebersihan memiliki peran penting dalam kebersihan wilayah, termasuk setiap lokasi venue untuk kenyamanan, sebagai wujud dukungan terhadap pelaksanaan event olahraga berskala nasional tersebut.
Untuk itu, ujarnya, ia mengapresiasi kerja anggotanya selama PON ini.