Sukses Turunkan 30 Kg, Cara Driver Ojol ini Dapat Ditiru

  Banda Aceh, AcehHerald.com – Sejak sebulan lalu, Singapura melarang penggunaan e-scooter di trotoar dan jalanan umum karena meningkatnya kasus kecelakaan yang melibatkan kendaraan tersebut. Aturan ini ternyata berimbas bagi para driver GrabFood, karena e-scooter merupakan transportasi yang dianggap ideal bagi mereka untuk mengantarkan makanan. Karena pelarangan, membuat para driver GrabFood mencari alternatif untuk mendukung … Read more

Pengantar makanan ber-sepeda di Newyork. Ilustrasi

Iklan Baris

Lensa Warga

Pengantar makanan ber-sepeda di Newyork. Ilustrasi

 

Banda Aceh, AcehHerald.com – Sejak sebulan lalu, Singapura melarang penggunaan e-scooter di trotoar dan jalanan umum karena meningkatnya kasus kecelakaan yang melibatkan kendaraan tersebut. Aturan ini ternyata berimbas bagi para driver GrabFood, karena e-scooter merupakan transportasi yang dianggap ideal bagi mereka untuk mengantarkan makanan.

Karena pelarangan, membuat para driver GrabFood mencari alternatif untuk mendukung pekerjaan mereka, salah satunya dengan sepeda. Meski banyak yang mengeluhkan hal ini, namun seorang pengantar makanan berbasis online tersebut justru merasakan manfaat.

Hal ini diungkapkan Muhammad Imran, seorang ‘driver GrabFood’ yang sudah beralih dari e-scooter ke sepeda sejak sembilan bulan lalu, sebelum penerapan larangan dilakukan.

Ia merasakan dampak perubahan kesehatan bagi tubuhnya dengan sepeda. Kepada Today Online, seperti dilansir Asia One, pria berusia 34 tahun ini mengaku mengantar makanan dengan bersepeda. Dan  itu telah membantunya menurunkan berat badan hingga 30 kg.

Ia mulai bersepeda pada Februari 2019 dengan berat badan yang mencapai 120 kg. Dengan badan sebesar itu, ia sedikit sedikit kesulitan untuk menggowes sepeda diantara kepadatan lalulintas kota Singapur.

“Saat pertama kali mulai, aku hanya menerima dua pesanan, dan aku akan merasa sangat kelelahan… Saat itu tubuhku sama sekali tidak fit,” cerita Imran. Sempat ingin menyerah, namun akhirnya memutuskan untuk terus berprofesi sebagai driver GrabFood.

Tak disangka, setelah bersepeda setiap hari selama sembilan bulan, berat badannya berkurang dan tubuhnya jadi lebih sehat. Dari hanya dua pesanan per hari, kini Imran bisa menerima 25 pesanan setiap harinya.

Imran pun menyarankan para driver GrabFood lain agar mengikuti caranya. Selain bisa bekerja mencari uang, ia juga mendapat tambahan manfaat badan yang lebih sehat.

Baca Juga:  Hasil Serie A Italia – Milan Kalah 0-3 dari Inter

“Mereka perlu santai (jangan selalu mengeluh dan protes), dan menganggap ini sebagai jalan untuk meningkatkan aktivitas fitnes untuk membantu kamu lebih sehat ketimbang mereka yang kemana-mana pakai e-scooter,” tuturnya. (dtk)

Editor: Salim

Berita Terkini

Haba Nanggroe