Walikota Suaidi Yahya Lepas Jamaah Umrah Lhokseumawe

PEMERINTAH Kota Lhokseumawe terus berusaha meningkatkan nilai-nilai keislaman bagi warganya. Kini Pemko Lhokseumawe tidak hanya meningkatkan anggaran untuk kegiatan keagamaan dan pembangunan fisik lembaga-lembaga dayah, tapi juga memberikan penghargaan khusus bagi mereka yang berprestasi dan peduli terhadap anak bangsa dalam menjaga nilai-nilai keislamannya. Apa yang dilakukan Walikota Lhokseumawe, Suaidi Yahya, adalah salah satu bukti nyata … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Walikota Lhokseumawa Suaidi Yahya berbaur dengan masyarakat dan calon jamaah umrah yang akan take off ke Tanah Suci Makkah untuk melaksanakan ibadah umrah.

PEMERINTAH Kota Lhokseumawe terus berusaha meningkatkan nilai-nilai keislaman bagi warganya. Kini Pemko Lhokseumawe tidak hanya meningkatkan anggaran untuk kegiatan keagamaan dan pembangunan fisik lembaga-lembaga dayah, tapi juga memberikan penghargaan khusus bagi mereka yang berprestasi dan peduli terhadap anak bangsa dalam menjaga nilai-nilai keislamannya.

Apa yang dilakukan Walikota Lhokseumawe, Suaidi Yahya, adalah salah satu bukti nyata dalam meningkatkan syiar Islam bagi warga yang bermukim di bekas ibukota Aceh Utara tersebut.

Duet kepemimpinan Suaidi Yahya dan Yusuf Muhammad dalam membahterai Kota Lhokseumawe begitu bernilai bagi warganya, bagi pimpinan dayah, teungku yang mengajar di balai-balai pengajian, dan teungku imam dengan paket hadiah umrah yang disediakan khusus oleh Pemko Lhokseumawe.

Untuk tahun 2022 ini, Pemko Lhokseumawe menyediakan anggaran bagi pelaksanaan umrah bernilai ratusan juta rupiah guna memberangkatkan puluhan calon jamaah umrah ke Baitullah.

Dan, Alhamdulillah. Pada Senin 28 Februari 2022,  Walikota Lhokseumawe Suaidi Yahya melepaskan mereka yang akan menunaikan ibadah umrah yang dibiayai oleh Pemko Lhokseumawe ke Saudi Arabia.

Sejumlah calon jamaah umrah dengan koper siap untuk menuju Tanah Suci

Program umrah Pemko Lhokseumawe merupakan agenda tetap dan menjadi salah satu program unggulan duet Suaidi Yahya dan H Yusuf Muhammad. Hingga saat ini di Kota Lhokseumawe tercatat pimpinan dayah, balai pengajian, serta imam teladan tersebar dalam 68 gampong dalam empat kecamatan yang meliputi  Kecamatan Banda Sakti, Muara Dua, Blang Mangat, dan Kecamatan Muara Satu.

Kota yang memiliki luas daratan 181,1 km² itu sebelum masuk dalam kabupaten Aceh Utara dan Lhokseumawe tercatat sebagai ibukota Aceh Utara sejak bertahun-tahun lamanya.
Baru pada 2001, Lhokseumawe melepaskan diri dari Kabupaten Aceh Utara dan menjadi kota otonom sejak tahun 2001.
Kota yang berada di lintas Banda Aceh – Medan memiliki empat kecamatan yang meliputi Kecamatan  Muara Dua, Banda Sakti, Kecamatan Blang Mangat dan Kecamatan Muara Satu dengan luas wilayah darat mencapai 181,06 km2 dengan jumlah penduduk keseluruhan sebanyak 148.301 jiwa.
Ibukota Lhokseumawe sendiri berada di Kecamatan Banda Sakti, dimana kegiatan perdagangan sangat menonjol di daerah ini. Sedangkan kegiatan industri menonjol pada Kecamatan Muara Dua. Kecamatan Blang Mangat menyimpan potensi pertanian dan sumber daya alam.
Peran Walikota Suaidi Yahya yang begitu sentral dalam kemajuan Kota Lhokseumawe, mantan Kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ini, selain memberi umrah gratis bagi warganya, juga melakukan berbagai gebrakan terutama dalam memperbaiki ekonomi dan kesejahteraan bagi warga kota.(adv)
Baca Juga:  Budidaya Vaname Bioflok Berhasil, Petambak Uteun Bayi Panen

Berita Terkini

Haba Nanggroe