Selain Beirut, 4 Ledakan Besar Lainnya akibat Pupuk

Ledakan yang disebabkan Amonium Nitrat di Beirut, Lebanon pada Selasa (4/8/2020) petang minggu lalu mengejutkan publik. Lebih 100 orang dilaporkan meninggal dan 3.700 orang terluka dalam insiden tersebut.  Ledakan yang menguncang kota tersebut, dianggap setara dengan gempa bumi berkekuatan 3,3 magnitudo. Hasil penyelidikan menyebutkan bahwa ledakan bersumber dari 2.750 ton amonium nitrat. Amonium Nitrat merupakan … Read more

ledakan pupuk, amonium nitrat, senyawa kimia, beirut, lebanon,

Iklan Baris

Lensa Warga

Ledakan yang disebabkan Amonium Nitrat di Beirut, Lebanon pada Selasa (4/8/2020) petang minggu lalu mengejutkan publik. Lebih 100 orang dilaporkan meninggal dan 3.700 orang terluka dalam insiden tersebut.  Ledakan yang menguncang kota tersebut, dianggap setara dengan gempa bumi berkekuatan 3,3 magnitudo.

Hasil penyelidikan menyebutkan bahwa ledakan bersumber dari 2.750 ton amonium nitrat. Amonium Nitrat merupakan senyawa kimia yang digunakan sebagai bahan baku pupuk pertanian tersebut, telah disimpan bertahun-tahun di dalam gudang di pelabuhan ibu kota tersebut.

Ledakan yang terjadi, tercatat memiliki dampak merusak bangunan hingga radius 15 klometer. Bahkan suara ledakan bergema dan jendela bergetar di Siprus, yang berjarak 250 kilometer dari episentrum, seperti dikutip dari laman Tirto.id.

Berikut empat ledakan besar yang pernah terjadi akibat amonium nitrat.

 

ledakan pupuk, amonium nitrat, senyawa kimia, beirut, lebanon,

1. Texas, 1947.

Dikutip dari Histori.id, Ledakan raksasa terjadi ketika proses pemuatan pupuk ke kapal barang Grandcamp di sebuah dermaga di Texas City, Texas, pada 16 April 1947. Sebanyak 581 orang dilaporkan meninggal dunia dan 3.500 orang terluka saat kapal bermuatan bahan kimia hancur berkeping-keping.

Peristiwa ini bermula dari terjadinya kebakaran akibat puntung rokok di kapal yang juga memuat amunisi dan amonium nitrat. Ketika proses evakuasi amunisi dilakukan, tanpa di duga ledakan terjadi akibat senyawa kimia amonium nitrat.

Ledakan besar itu terdengar 150 mil jauhnya dan sangat kuat sehingga jangkar kapal seberat 1,5 ton ditemukan dua mil jauhnya. Kekuatan ledakan juga mengangkat kapal lain keluar dari air.

ledakan pupuk, amonium nitrat, senyawa kimia, beirut, lebanon,

2. Perancis, 2001.

Pada 21 September 2001, sebuah ledakan besar terjadi di sebuah pabrik petrokimia, AZF, di dekat kota Toulouse, Perancis selatan. Setidaknya 17 orang meninggal akibat ledakan di pabrik AZF, produsen produk kimia pertanian terbesar di Prancis dan terbesar ketiga di Eropa tersebut.

Baca Juga:  Nova dan Abu Razak Tinjau Bakal Lokasi Stadion Utama PON 2024

Dilansir dari CNN, 240 orang terluka dan 30 di antaranya mengalami luka serius. Ledakan di zona industri di pinggiran Toulouse terjadi sekitar pukul 10.20 waktu setempat. Menurut keterangan polisi, indikasi awal menyatakan ledakan itu tidak disengaja. Pabrik yang sama adalah tempat ledakan amonia pada 1998.

Berdasarkan keterangan dari Reuters, kekuatan ledakan itu menghancurkan jendela-jendela di markas polisi regional terdekat, di seberang pengadilan di pusat Toulouse. Saksi mata juga melaporkan mendengar dua ledakan keras dan melihat awan asap.

ledakan pupuk, amonium nitrat, senyawa kimia, beirut, lebanon,

3. Texas, 2013

Sebuah pabrik pupuk milik Adar Grain Inc. Yang memiliki fasilitas penyimpanan dan distribusi perusahaan Pupuk di West, Texas, meledak dengan kekuatan besar pada 17 April 2013. Seorang karyawan mengungkapkan, gudnag tersebut digunakan untuk menyimpan amonium nitrat di mana senyawa kimia amonia dan asam nitrat yang merupakan pupuk kuat dan, dalam kondisi yang tepat, merupakan peledak yang kuat.

Akibat ledakan ini diperkirakan lebih dari 100 orang dilaporkan terluka, dan lima orang tewas.

ledakan pupuk, amonium nitrat, senyawa kimia, beirut, lebanon,

4. Tianjin, 2015.

Dua ledakan besar terjadi di pelabuhan Tianjin, China Utara pada pertengahan Agustus 2015 lalu. Dilansir dari BBC, ledakan ini mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia dan ratusan korban mengalami luka-luka.

Diketahui, ledakan tersebut berawal dari gudang di pelabuhan yang berisi bahan kimia berbahaya dan mudah terbakar, termasuk kalsium karbida, natrium sianida, kalium nitrat, amonium nitrat dan natrium nitrat.

Sebelum ledakan, beberapa petugas pemadam kebakaran sudah berada di lokasi berusaha mengendalikan api. Ada saran bahwa air yang disemprotkan pada beberapa bahan kimia bisa menyebabkan ledakan.

Pusat Jaringan Gempa China menyebutkan ledakan awal, di kota dengan populasi sekitar 15 juta ini, memiliki kekuatan yang setara dengan tiga ton TNT, sedangkan yang kedua adalah setara dengan 21 ton.

Baca Juga:  Pj Bupati Aceh Besar bersama Forkopimda Gelar Silaturrahmi dan Trabas Seulawah

Ledakan kedua yang begitu besar hingga dapat terekam satelit yang mengorbit diatas Bumi saat peristiwa terjadi. Dampak dari ledakan merusak bangunan, hingga menghancurkan jendela dan merobek pintu dari engselnya. Lebih dari 720 orang dibawa ke rumah sakit, di antaranya hampir 60 orang terluka parah atau kritis.

Reuters melaporkan bahwa beberapa ribu orang yang tinggal di dekat pelabuhan harus meninggalkan rumah mereka, dan sekarang tinggal di sekolah-sekolah setempat. (dbs)

Berita Terkini

Haba Nanggroe