Pakar Bongkar Kasus Amoeba ‘Pemakan Otak’ di Florida AS

JAKARTA | ACEHHERALD — Pakar mengungkap pemicu kasus amoeba alias ameba ‘pemakan otak’ pada warga Charlotte County, Florida, AS. Ini diduga terkait prosedur pembersihan sinus. Organisme bersel satu yang disebut sebagai Naegleria fowleri itu biasanya hidup di tanah dan air tawar yang hangat. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS menyebut amoeba ini terkadang dapat hidup di tangki air, pemanas, dan pipa. … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

JAKARTA | ACEHHERALD — Pakar mengungkap pemicu kasus amoeba alias ameba ‘pemakan otak’ pada warga Charlotte County, Florida, AS. Ini diduga terkait prosedur pembersihan sinus.

Organisme bersel satu yang disebut sebagai Naegleria fowleri itu biasanya hidup di tanah dan air tawar yang hangat. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS menyebut amoeba ini terkadang dapat hidup di tangki air, pemanas, dan pipa.

Dalam keterangan resminya, Departemen Kesehatan Florida di Charlotte County (DOH-Charlotte) mengaku sudah mengonfirmasi kasus infeksi N. fowleri yang “kemungkinan akibat praktik pembilasan sinus menggunakan air keran (tap water).”

“DOH-Charlotte, sebagai bagian dari tanggapan multi-lembaga, terus menyelidiki bagaimana infeksi ini terjadi dan bekerja sama dengan utilitas publik setempat untuk mengidentifikasi hubungan potensial dan melakukan tindakan korektif yang diperlukan,” sambung lembaga tersebut.

Sejauh ini, tidak ada informasi yang diberikan tentang kondisi orang tersebut, tetapi infeksi biasanya berakibat fatal.

Food and Drug Administration (FDA) sempat memperingatkan bahwa “Air keran tidak aman untuk digunakan sebagai pembilas hidung karena tidak disaring atau diolah secara memadai.”

Lembaga semacam Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) ini juga menyebut warga mesti merebus dan mendinginkan air keran lebih dulu sebelum menggunakannya atau memakai filter yang dirancang untuk menjebak organisme menular.

Di luar itu, sebagai alternatif, air suling atau steril bisa jadi pilihan lain yang aman.

Dikutip dari LiveScience, kasus amoeba pemakan otak sendiri sebenarnya jarang terjadi. Namun, ia dapat menyusup ke tubuh manusia dan menyebabkan penyakit otak dan sumsum tulang belakang yang disebut Primary Amebic Meningoencephalitis (PAM).

Menelan amoeba N. fowleri atau dengan berinteraksi dengan orang yang sudah terinfeksi tak membuat kita tertular. Amoeba ini bisa menginfeksi otak melalui hidung, dengan berjalan melalui saraf yang menyampaikan informasi tentang bau dari hidung ke otak.

Baca Juga:  Raja Salman Copot Menteri Haji dan Umrah

Gejala infeksi muncul antara satu dan 12 hari setelah N. fowleri memasuki hidung. Infeksi hampir selalu berakibat fatal; pasien biasanya meninggal satu hingga 18 hari setelah gejala dimulai.

DOH-Charlotte pun menyertakan instruksi untuk pencegahan amoeba pemakan otak ini bagi penduduk Charlotte County:

1. Saat membuat larutan pembilas sinus, hanya gunakan air suling atau air steril. Air ledeng/air kran harus direbus minimal 1 menit dan didinginkan sebelum sinus dibilas.

2. Jangan biarkan air naik ke hidung Anda atau mengendus air ke dalam hidung Anda saat mandi, mencuci muka, atau berenang di kolam plastik/tiup kecil.

3. Jangan melompat ke atau membenamkan kepala Anda di bawah air buat mandi (bak mandi, kolam tiup/plastik keras yang kecil).

4. Jangan biarkan anak-anak bermain tanpa pengawasan dengan selang atau alat penyiram, karena mereka mungkin secara tidak sengaja menyemprotkan air ke hidung mereka.

5. Jaga kebersihan perkakas kecil dari plastik keras atau kolam tiup dengan mengosongkan, menggosok, dan membiarkannya mengering setelah digunakan.

6. Desinfeksi kolam renang Anda sebelum dan selama digunakan.

Sumber : CNN Indonesia

Berita Terkini

Haba Nanggroe