Kapolres Angkat Anak Asuh yang Kedua Orang Tuanya Lumpuh dan Didera Tumor

PIDIE I ACEH HERALD HARI ini menjadi hari yang tidak terlupakan bagi pasangan Marzuki (51) dan Sumarni (49), pasalnya mereka kedatangan tamu istimewa yang tak mereka duga-duga. Sang tamu adalah sosok perwira polisi berpangkat AKBP yang didampingi Staf Ahli Bupati Pidie datang ke rumah sederhana berdinding bata tempat Marzuki dan Sumarni tinggal. Dengan beralaskan tilam, … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Kapolres Pidie dan rombongan berdoa di rumah sederhana Marzuki dan Sumarni yang tampak hanya bisa tertidur. Doa untuk keselamatan keluarga yang tak beruntung itu.

PIDIE I ACEH HERALD

HARI ini menjadi hari yang tidak terlupakan bagi pasangan Marzuki (51) dan Sumarni (49), pasalnya mereka kedatangan tamu istimewa yang tak mereka duga-duga.

Sang tamu adalah sosok perwira polisi berpangkat AKBP yang didampingi Staf Ahli Bupati Pidie datang ke rumah sederhana berdinding bata tempat Marzuki dan Sumarni tinggal.

Dengan beralaskan tilam, Marzuki mencoba untuk bangkit dari tidurnya pada posisi duduk dengan kaki yang lumpuh, ia melempar senyuman dan mata yang berkaca-kaca kepada tamu-tamunya.

Sedangkan istrinya Sumarni hanya mampu tetap pada posisi tidur di sebelahnya dan termenung haru. Mereka merupakan suami istri yang menetap di Gampong Lampeudeu Baroh, Kabupaten Pidie dan menderita lumpuh serta tumor sejak lama, sedangkan anaknya harus putus sekolah karena kedua orang tuanya sakit dan tidak mampu mencari nafkah.

Pria perwira menengah (Pamen) polisi itu adalah Kapolres Pidie AKBP, Padli SH SIK MH. Dari raut wajahnya ia begitu terenyuh menyaksikan sebuah pemandangan yang benar benar mengharukan. Sepertinya ada bulir air mata yang berusaha ditahannya, saat menyadari ketidakberuntungan yang didapat pasangan anak manusia itu.

Sang Kapolres lalu menyerahkan bantuan kepada keluarga tersebut, dan ini yang membuat hati makin terenyuh, saat perwira dua melati itu menyampaikan maksud mulianya menjadi orang tua asuh bagi anak Marzuki dan Sumarni seraya berharap agar kembali dapat melanjutkan pendidikan sekolah tingkat SMA di  SMKN Sigli.

Air matapun tidak terbendung. Suasana haru menyelimuti rumah tersebut, mereka menyampaikan rasa syukur dan terimakasihnya kepada seluruh masyarakat Pidie yang telah mengabarkan kondisi mereka hingga sampai pada Kapolres Pidie yang bermurah hati untuk turun langsung melihat kondisi mereka. “Kehadiran saya di tengah-tengah keluarga bapak Marzuki merupakan inisiatif dari saya dan Pemkab Pidie, semua berawal dari informasi dari masyarakat. Saya berharap banyak masyarakat-masyarakat Pidie lainnya yang bermurah hati dan mengulurkan tangannya untuk membantu sesama yang membutuhkan bantuan,” ucap Kapolres Pidie.

Baca Juga:  Dandim 0102/Pidie Mengunjungi Pusat Budidaya Lebah Madu Kelulut

 

PENULIS : FERIZAL HASAN

Berita Terkini

Haba Nanggroe