23 Usaha Mikro Raih Sertifikat Halal

ACEHHERALD.com – Sebanyak 23 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Aceh meraih sertifikat halal, yang diserahkan oleh Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Kamis (12/12/2019) di Kantor Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh. Menurut Nova dalam sambutannya, sertifikasi halal merupakan salah satu instrumen penting untuk mendukung program wisata halal yang sedang gencar-gencarnya dikampanyekan Pemerintah Aceh, … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menyerahkan sertifikat halal kepada pelaku UMKM, Kamis (12/12/209). Foto Ist

ACEHHERALD.com – Sebanyak 23 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah  (UMKM) di Aceh meraih sertifikat halal, yang diserahkan oleh Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Kamis (12/12/2019) di Kantor Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh.

Menurut Nova dalam sambutannya, sertifikasi halal merupakan salah satu instrumen penting untuk mendukung program wisata halal yang sedang gencar-gencarnya dikampanyekan Pemerintah Aceh, baik di tingkat nasional maupun internasional. “Penyerahan sertifikat halal kepada pelaku usaha yang kita laksanakan hari ini, bukan sebatas menjalankan tanggungjawab produsen melindungi konsumen. Lebih dari itu, sertifikasi produk halal adalah salah satu bentuk komitmen kita, dalam mendukung Program Wisata Halal, yang selama ini gencar kita kampanyekan,” ujar Nova.

Nova menyerahkan sertifikat halal kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah yang telah mendaftarkan usaha mereka, yang kemudian disertifikasi oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) MPU Aceh.

Sertifikasi halal adalah salah satu instrumen penting yang belum  mendapat perhatian maksimal di Aceh. Padahal, esensi dari penyediaan label halal sangat penting, karena kuliner adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan wisata dan merupakan kebutuhan dasar yang akan selalu dicari dan dinikmati oleh masyarakat.

Jaminan makanan halal adalah syarat penting yang mesti diperhatikan oleh setiap muslim. Nova juga mengutip Surat Al-Maidah ayat 88 yang secara tegas memerintahkan manusia untuk memperhatikan makanan. “Makanlah wahai orang yang beriman, dari apa yang telah dianugerahkan Allah kepada kamu dari yang halal lagi baik, dan bersyukurlah akan nikmat Allah, jika kamu hanya menyembah Dia semata-mata’. Dalam surat ini, Allah sangat tegas memerintahkan umat manusia untuk menjaga dan memperhatikan sumber atau asal dari makanan kita itu harus baik,” ujar Nova.

Baca Juga:  Pj Bupati Aceh Besar Buka Pelatihan Berbasis Kompetensi

Nova juga mengimbau Pemerintah Kabupaten/Kota, agar responsif dalam menyahuti perkembangan teknologi makanan saat ini, dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam menerima dan memberi izin kepada perusahaan luar yang belum mengantongi sertifikat halal.

Benahi Produk Makanan tidak Bersertifikat Halal

Dalam sambutannya, Nova Iriansyah juga mengimbau agar, penjaminan makanan halal tidak hanya dengan memfilter perusahaan-perusahaan makanan dari luar, tetapi juga memastikan pengusaha-pengusaha lokal sebagai tuan rumah wisata halal Aceh, memahami dengan jelas konsep makanan halalan tayyiban yang sesuai syari’at. “Kita tidak menutup mata, bahwa beberapa produk makanan yang hadir di Aceh sebagiannya adalah hasil produksi masyarakat Aceh yang non muslim. Kami ingin menginggatkan bahwa konsumen muslim di Aceh berhak mendapatkan makanan yang halal dan baik sesuai ketentuan syariat,” imbuh Nova.

Untuk itu, Nova mengimbau SKPA dan pihak terkait untuk terus menggalakkan sosialisasi produk makanan halal secara masif di kalangan pengusaha lokal, dengan memasukkan nilai-nilai etika bisnis berbasis Al-Quran.

Dalam kesempatan tersebut, Nova juga menjelaskan, bahwa tahun ini Aceh kembali bertengger di peringkat kedua Nasional, sebagai Destinasi Wisata Halal Unggulan Indonesia pada April 2019 lalu. Penghargaan diserahka langsung oleh Menteri Pariwisata Republik Indonesia. Penghargaan ini merupakan bukti adanya kepercayaan dan harapan besar Pemerintah Pusat kepada Aceh dalam rangka memperkuat posisi kita sebagai destinasi wisata halal yang layak dikunjungi wisatawan,” sambung Nova.

Pada kompetisi Pariwisata Halal tingkat Nasional tahun ini, Aceh berhasil meraih tiga penghargaan sekaligus, yaitu Airport Ramah Wisatawan Muslim Terbaik (Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda), Destinasi Budaya Ramah Wisatawan Muslim Terbaik, serta Daya Tarik Wisata Terbaik (Masjid Baiturrahman).

Kegiatan penyerahan sertifikat halal itu dihadiri seluruh unsur pimpinan MPU Aceh dan MPU Kabupaten/Kota, Wakil Ketua DPRA Hendra Budian, Staf Ahli Gubernur Aceh Kamaruddin Andalah, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, unsur SKPA, perwakilan Kodam Iskandar Muda, Perwakilan Polda dan para pelaku UMKM.

Baca Juga:  Hingga Hari ke 5, Tercatat 15 Ribu Pengunjung Padati Anjungan Aceh Besar

Penulis      : */nurdinsyam

Editor         : Nurdinsyam

Berita Terkini

Haba Nanggroe