BANDA ACEH I ACEHHERALD – Puluhan warga Lampriek—baik yang ada di Lampriek maupun yang telah menetap di luar Lampriek—Rabu (29/1/2020) petang bakda ashar, berkumpul di persimpangan Lorong C yang kini telah menjadi Jalan Pari dengan jalan utama Ayah Gani.
Warga itu meneken spanduk sepanjang enam meter yang intinya menyuarakan suara hati warga Lampriek tentang Masjid Al Makmur yang dalam dua hari ini terjadi polemik. Warga yang melintasi lokasi itu spontan turun dari kendaraan dan meneken spanduk tersebut.
Disebut-sebut spanduk yang jumlahnya empat lembar itu akan diletakkan di seputaran Masjid Oman Al Makmur Lampriek. Hingga jelang magrib tadi, masih ada warga yang meneken spanduk tersebut.
Beredar video kejar pejabat
Sementara itu sekitar pukul 09.15 WIB beredar sebuah video di media sosial, seperti sekelompok kaum ibu yang masih memakai telekung, dengan langkah terburu buru mendekati seorang bapak bapak yang berkacamata yang diduga sebagai pejabat Pemko Banda Aceh. Pria dimaksud tampak mendekati mobil plat merah dan langsung pergi menyetir mobilnya.
Terdengar suara ibu ibu yang meminta atau mengajak dialog bapak dimaksud, dengan mengetuk ngetuk kaca mobil serta ada yang memegang kap samping mobil minibus plat merah itu. Namun ajakan dialog itu gagal terwujud. Belakangan terdengar di video itu, kaum ibu tersebut menyebut nama salah sorang pejabat Pemko Banda Aceh.
Sejauh ini belum ada klarifikasi pihak berwenang seputar insiden dalam video dimaksud.
Penulis : Nurdinsyam
