ACEHHERALD.com – Setelah diluncurkan medio pekan silam, grup band local Tremor, akhirnya merilis album ke-2 nya yang bertitel ‘Titik Balik’. Acara peluncuran album itu juga diramaikan beberapa band pendamping yang datang dari seantero Aceh.
Acara rilis yang berlangsung di open air stage Taman Budaya Banda Aceh, Sabtu (14/12/2019) malam itu, dibuka dengan penampilan sebuah band dari Aceh tengah, Lambide dengan tembang Ilussi. Ikut meramaikan acara rilis album iu, band Disbrain, Killapedia dan lainnya.
Acara rilis album tersebut disaksikan ratusan penonton kawula muda pencinta music distorsi , bahkan ada yang berjejal di luar arena. Mereka larut dalam keriuhan music metal core yang mengarah kepada hard core,
Tremor membawakan sebanyak 10 lagu mereka di album terbaru ‘Titik Balik’. Rilis itu dibuka dengan tembang ‘Amoral dan Elegi Kebodohn , hingga ditutup dengan dua lagi pamungkas, ‘Ambigu dan Penebus Dosa’.
Tremor yang digawangi oleh Clart Morieti (vokalis), Aed Qodrie, Teuku Aulia (gitar), Avis (bass) dan Rommel (drum) tampil lumayan memukau dalam pertunjukan yang punya kekuatan audio 20,000 watt itu. Setidaknya tercermin pada antusias penonton saat mereka bercerita seputar album baru serta sejarah Tremor di antara sela sela lagu yang mereka bawakan.
Grup band yang mengusung genre music metal core yang mengarah pada hard core itu menyasar pencinta music distorsi tersebut telah berdiri sejak tahun 2017. Saat ini Tremor telah mengalami bongkar pasang personil. Hanya Aed Qodrie dan Rommel yang masih tersisa dari generasi perdana.
Album kedua ini berisi kompilasi lagu lagu baru dengan lagu lama pada album sebelumnya. Beberapa lagu baru itu adalah, Amora; Elegi Kebodohan, Retrace, Ruthless, Esoteries, Munafik, Rage, Perlawanan, Ambigu dan Penebus Dosa.
Album (titik balik) ini berisi 10 track dan juga terdapat satu track yang ada pada album sebelumnya yang berjudul “Penebusan Dosa” yang diakui dikemas ulang dengan lebih fresh, sesuai karakter Tremor kini.
Untuk proses pra-produksi hingga pasca-produksi memakan waktu sekitar 4 bulan lamanya, dan digarap penuh di Vox Music Studio kira-kira dari rentang waktu Juli 2019 – November 2019.
Penulis : Ibrahim Sihombing/Nurdinsyam
Editor : Nurdinsyam