Setelah 33 Tahun Beroperasi

Penyebab utama kebangkrutan Tupperware secara global meliputi kegagalan beradaptasi dengan perubahan zaman, meningkatnya biaya bahan baku dan tenaga kerja, serta persaingan ketat dari produk sejenis yang lebih inovatif dan ramah lingkungan.
Seorang ‘Agen’ Tupperware sedang mempromosikan produk Tuperware terbaru.(Int)

Iklan Baris

Lensa Warga

JAKARTA|ACEHHERALD.Com- Tupperware Indonesia secara resmi mengumumkan penghentian seluruh aktivitas bisnisnya di Tanah Air setelah 33 tahun beroperasi. Pengumuman ini disampaikan melalui pernyataan resmi perusahaan yang menyebutkan bahwa kenangan selama puluhan tahun akan selalu menjadi bagian dari cerita indah mereka.

Penutupan ini terjadi setelah induk perusahaan Tupperware di Amerika Serikat mengajukan kepailitan pada September 2024 akibat kerugian yang terus menerus, penurunan saham, dan peningkatan utang.

Meskipun sebelumnya Tupperware Indonesia menyatakan operasionalnya tetap berjalan normal, keputusan global ini akhirnya berdampak pada cabang di Indonesia.

Penyebab utama kebangkrutan Tupperware secara global meliputi kegagalan beradaptasi dengan perubahan zaman, meningkatnya biaya bahan baku dan tenaga kerja, serta persaingan ketat dari produk sejenis yang lebih inovatif dan ramah lingkungan. ​

Bagi konsumen dan mitra bisnis di Indonesia, penutupan ini menandai berakhirnya era produk Tupperware yang telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Perusahaan belum memberikan informasi lebih lanjut mengenai proses likuidasi dan penyelesaian hak-hak konsumen.​

Penutupan Tupperware Indonesia ini menjadi momen refleksi bagi industri peralatan rumah tangga di Indonesia untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan kebutuhan pasar yang terus berubah.

Penulis : Syukrillah AA

Baca Juga:  Kompor Meledak, Rumah Kontrakan Ludes

Berita Terkini

Haba Nanggroe