Sebuah Apresiasi Tulus untuk Kebersamaan di Haramain

KEBERSAMAAN dengan Penjabat Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM dan keluarga yang tanpa sekat dan batas selama melaksanakan ibadah di Tanah Suci mendatangkan kesan yang begitu lekat pada sosok anak muda belia Ahmad Muzayyinul Asyir (Juara I Tilawah Remaja Putra) MTQ Aceh di Bener Meriah tahun 2022.”Assalamualaikum pak, Afwan pak ini Zayyin. Terima kasih … Read more

Pj Bupati Muhammad Iswanto (tengah) bersama Zayyin (kanan) sejenak usai tahallul umrah. Foto Ist

Iklan Baris

Lensa Warga

KEBERSAMAAN dengan Penjabat Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM dan keluarga yang tanpa sekat dan batas selama melaksanakan ibadah di Tanah Suci mendatangkan kesan yang begitu lekat pada sosok anak muda belia Ahmad Muzayyinul Asyir (Juara I Tilawah Remaja Putra) MTQ Aceh di Bener Meriah tahun 2022.”Assalamualaikum pak, Afwan pak ini Zayyin. Terima kasih banyak pak atas bonus umrahnya dan kebersamaanya juga selama di Haramain bareng kami peserta MTQ,” demikian ungkapan pembuka Muzayyinul yan akrab disapa temannya Zayyin.
Anak muda itu dengan sapaan yang sangat santun mengatakan, perjalanan Umrah kali ini memang agak beda. Ia dan rombongan lansung didampingi oleh kepala daerah yang notabene memberangkatkan rombongan ke Tanah Suci. Zayyin secara terus terang mengaku sungkan untuk bertegur sapa langsung dengan seorang kepala daerah. “Sebagai bupati mngkin kami sedikit segan untuk menyapa, tapi qadarullah Bapak dan keluarga yang malah duluan menyapa kami dan tidak terlalu menjaga jarak dengan kami, layaknya seperti keluarga sendiri. Ini benar benar surprise untuk kami. Semoga Bapak dan keluarga sehat selalu dan dipermudah segala urusannya Pak, dunia akhirat,” tutur Zayyin dalam rangkaian WA nya langsung ke Pj Bupati Aceh Besar.
Lantas bagaimana tanggapan seorang Iswanto atas pesan tulus melalui aplikasi Wattshap itu? Jujur saja saya begitu terharu dengan pesan ananda Zayyin. Tapi saya pikir itu semua adalah pernyataan yang tanpa reserve dan tendensi apapun. Dan adalah sebuah kewajiban bagi semua manusia untuk berbuat baik dan saling melindungi serta menghargai satu sama lain. “Dimanapun kita berada, empati dan rasa saling melindungi dan menghargai adalah satu fitrah manusiawi. Konon lagi kita berada nun jauh di rantau orang, serta di Tanah Suci, tempat semua umat Islam meningkatkan amal dan memperbanyak doa,” kata Iswanto.
Sosok nomor satu di Pemkab Aceh Besar itu juga tak mau jika diartikan kebaikan dan rasa care itu hanya sebatas basa basi karena berada di Tanah Suci. Iswanto dan keluarganya ingin agar hubungan komunikasi yang cair serta rasa persaudaraan itu berlanjut hingga ke tanah air sekalipun. Buktinya, ia mengajak anak muda Zaiyyin untuk ikut buka puasa bersama (Bukber) di Meuligoe Aceh Besar setiba mereka kembali ke tanah air. “Mohon maaf Pak kalau seandainya jadi buka puasa bersama di Meuligoe, mungkin Zayyin belum bisa hadir, karena sudah harus balik ke Jakarta Hari Senin ini untuk nyelesain tugas skripsi sedikit lagi, karena ngejar wisuda bulan 11, mohon doanya Pak. Dan mohon maaf juga kalau ada sikap Zayyin yang kurang berkenan Pak, semoga suatu saat bisa ada moment lagi untuk bisa berkumpul dengan Bapak dan keluarga, amin ya Rabb sehat terus Pak beserta keluarga. Salam juga buat ibu cut dan si kakak (isteri dan anak dari Muhammad Iswanto yang juga ikut umrah) ya Pak,” demikian penutup dari rangkaian pesan itu.
Simpati dari hati seorang Zaiyyin, setidaknya menjadi cermin utuh dari keseharian Muhammad Iswanto. Dan itu tentu jauh dari dari yang namanya pencitraan apalagi mencari perhatian.
Seperti diketahui sebelumnya, Pemkab Aceh Besar mengumrahkan 11 orang qari dan qariah Aceh Besar yang telah membawa kafilah Aceh Besar menjadi juara umum pada MTQ ke 35 Provinsi Aceh, di Kabupaten Bener Meriah tahun 2022.
ke 11 orang tersebut dilepas keberangkatkan untuk melaksanakan ibadah Umrah ke Tanah Suci, oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Aceh Besar M Ali di Masjid Kemukiman Lamteungoh, Kecamatan Ingin Jaya, Senin (13/3/2023) malam dan dihadiri para Kepala OPD terkait.
Akhir tahun lalu, Pemkab Aceh Besar juga telah memberangkatkan dan memberikan bonus umrah kepada juara MTQ tingkat Provinsi Aceh ke-34 tahun 2019 di Kabupaten Pidie. Selama dua kali berturut-turut pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Aceh itu, kafilah Aceh Besar berhasil keluar sebagai juara umum. Karena itulah, para juara dihadiahi bonus umrah oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Besar.
Dalam keberangkatan kali ini, ke-11 qari dan qariah yang menjadi juara I dan berhak memperoleh bonus umrah itu masing-masing Cut Dina Anjali (Juara I Tunanetra Putri), T Musliadi (pendamping Tunanetra Putri), Ahmad Muzayyinul Asyir (Juara I Tilawah Remaja Putra), Nussyarifah (Juara I Qiraah Murattal Dewasa Putri). Selanjutnya, Khairul Umam (Juara I Tahfiz 1 Juz Putra), Rifki Ziyad Farhana, Vaizul Azkia, dan M Fataya Almuwahhid (Juara I Fahmil Quran Putra), Ahsanul Amala (Juara I Khattil Quran Kontemporer putri),  Safrijal (Juara I KTIQ Putra), dan Nabila Umami Octariyadi (Juara I KTIQ Putri).

Baca Juga:  Aceh Barat Satu-satunya Kabupaten/Kota di Aceh Masuk Nominasi PPD 2023

Berita Terkini

Haba Nanggroe