Plt Gubernur Minta Menteri PPA Peduli Aceh

ACEH HERALD.com — Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, meminta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia, I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga, mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan Aceh. Langkah itu diyakini sangat bermanfaat dalam memperkuat ketahanan keluarga dan melahirkan generasi berkualitas. “Untuk itulah kami berharap Ibu Menteri I Gusti Ayu berkenan memberi dukungan bagi langkah penguatan … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia (PPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga didampingi Ketua PKK Aceh, Dyah Erti Idawati sedang melihat tas bermotif Aceh yang dipamerkan perempuan Aceh. FOTO ACEH HERALD.COM/IRRAHIM

ACEH HERALD.com — Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, meminta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia, I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga, mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan Aceh. Langkah itu diyakini sangat bermanfaat dalam memperkuat ketahanan keluarga dan melahirkan generasi berkualitas.

“Untuk itulah kami berharap Ibu Menteri I Gusti Ayu berkenan memberi dukungan bagi langkah penguatan ini. Jika ada program berkaitan dengan pemberdayaan perempuan di tingkat nasional, kami mohon bisa dijalankan di daerah ini,” ujar Nova pada Peringatan Hari Ibu ke  91Tahun 2019 bersama Menteri PPPA di Banda Aceh, Kamis (5/12).

Nova berharap, dukungan akses modal bagi perempuan Aceh dalam berusaha juga dibuka lebar, termasuk meningkatkan dukungan akses modal dari PT Permodalan Nasional Madani, yaitu sebuah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang jasa keuangan untuk Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera yang diperuntukan bagi perempuan.



Upaya itu diyakini akan melahirkan saudagar-saudagar dari kalangan perempuan yang bakal meningkatkan perekonomian Aceh dan mengurangi angka kemiskinan. “Salah satu sektor yang sangat potensial diperkuat oleh kaum perempuan adalah sektor-sektor ekonomi, sebab umumnya kita tahu, perempuan sangat jeli dalam berhitung, sangat cermat dalam berdagang dan lebih jitu dalam melihat peluang bisnis. Fakta juga menunjukkan, banyak sektor UMKM yang sukses di Aceh dikelola oleh kaum perempuan,” kata Nova.

Pada kegiatan itu Nova menjelaskan  kepada Menteri PPPA bahwa aktivitas pembangunan daerah dan penguatan ekonomi keluarga di Aceh saat ini masih didominasi oleh kaum pria. Padahal, populasi penduduk Aceh sampai akhir tahun 2019 diperkirakan mencapai 5,2 juta di mana jumlah perempuan dan laki-laki hampir sama banyaknya.

Hal itu cukup disayangkan, apalagi jika berkaca dari sejarah, Aceh adalah daerah yang sangat egaliter. Selama lebih 50 tahun, kesultanan Aceh pernah dipimpin sultanah, termasuk 34 tahun di masa Pemerintahan Ratu Safiatuddin. Kerajaan Aceh juga memiliki banyak pemimpin militer dari perempuan.

Baca Juga:  Tim Penilai Masjid se-Aceh Besar Tuntaskan Penilaian

“Sayangnya, di era modern ini, peran perempuan dalam pembangunan Aceh mengalami degradasi. Hal itu dapat kita lihat dari komposisi kursi di legislatif. Dari 81 anggota DPR Aceh, hanya delapan orang perempuan atau 9,8 persen. Sedangkan untuk seluruh Aceh, dari 731 kursi legislatif yang tersedia di 23 kabupaten/kota, jumlah perempuan hanya 81 orang, atau ssekitar 11 persen,” ujar Nova.

Peringatan Hari Ibu ke – 91Tahun 2019 itu dikemas dengan acara “bincang bintang” bersama Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga. Para peserta yang hadir adalah kaum wanita yang sehari-hari bergelut dalam dunia usaha kecil.

Sementara dari Pemerintah Aceh hadir Plt Gubernur Nova Iriansyah, Staf Ahli Gubernur Kamaruddin Andalah, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK, Dyah Erti Idawati, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto, serta sejumlah tamu lainnya.

Editor  : M Nasir Yusuf

Berita Terkini

Haba Nanggroe