
TAPAKTUAN|ACEH HERALD
GADIS remaja Nadia Elsavira (16), siswi SMAN 1 Sawang yang baru duduk di kelas II di SMA menderita gejala lumpuh usai vaksin kedua. Proses vaksin kedua Nadia serta siswa/i lainnya tersebut, terjadi Selasa (02/11), dengan diantar langsung oleh pihak sekolah ke tempat vaksin yaitu di Gampong Mutiara, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Selatan. “Usai divaksin , Nadia merasa pusing dan sesak. Dirinya langsung dilarikan ke Puskesmas setempat untuk pertolongan pertama, tetapi besok harinya Nadia langsung lumpuh tidak bisa bergerak,” ujar Ayah Nadia, Edi Wardana kepada Acehherald.com saat dijumpai di BLUD RSUDYA Tapaktuan, Senin (8/11/2021).
Edi Wardana berharap kepada Pemkab Aceh Selatan khususnya Bupati Tgk Amran selaku pimpinan daerah agar dapat membantu penyembuhan anaknya, agar kembali bisa belajar seperti sediakala. “Saya berharap anak saya bisa sembuh seperti sediakala dan sekolah lagi bersama teman temannya,” tutur Edi dengan rawut wajah yang berkaca-kaca.
Nadia sendiri adalah anak perempuan semata wayang di keluarganya.
Bang Edi Wardana panggilan ayah Nadia juga menyampaikan permohonan kepada pemerintah daerah supaya pengobatan Nadia tidak disia-siakan, jika memant tidak ada perubahan kala dirawat di RSUDYA Tapaktuan hendaknya di rujuk ke RSUDZA Banda Aceh. Itu harapan dari Ayah Nadia Elsavira.
Kepala UPTD Puskesmas Sawang, Juita Kusuma kepada wartawan menjelaskan An.Nadia Elsa Vira (16) atau pasien alamat Trieng Meuduro Baroh, Sawang, pada Selasa (02/11/2021) menjalani vaksin dosis 2 di Desa Mutiara, 15 menit setelah vaksin pasien mengeluh muntah, lemas, dan dada menyesak.
“Pasien kami rawat di Puskesmas Sawang, malamnya kedua kaki terasa lemah ketika dibawa jalan dan dihari Rabu (03/11/21) sekitar jam 05.00 dini hari pasien mengeluh menyesak, berikan o2 dan terapi kemudian membaik dan jam 2 siang mengeluh menyesak kembali disertai jari-jari tangan agak kaku dan pasien gelisah serta cemas,” terangnya
Selanjutnya, pasien saat ini sudah di rujuk ke RSUDYA Tapaktuan, sekarang dalam penangganan dokter spesialis anak, mudah-mudahaan cepat membaik dan sembuh total.
Sementara terpisah saat dihubungi, menanyakan perihal Siswi SMA 1 Sawang, yang diduga mengalami KIPI pasca suntik vaksin disekolah tersebut, Kadis Kesehatan Aceh Selatan Fakhrijal, S.Kep, M.Kes melalui Kabid P2P Sri Milda, SKM menyatakan ya saat ini pasien sedang dirawat di RSUDYA Tapaktuan.
Sejak tanggal 3 November 2021 dirujuk ke RSUYA, yang sebelumnya dalam rawatan di UPTD Puskesmas Sawang. Pasien tersebut sedang dalam rawatan dan pantauan kami dari Dinkes Aceh Selatan, semoga Nadia segera membaik dan sembuh,” ucapnya.
Sebelumnya, kasus yang sama menimpa seorang jurnalis Rakyat Aceh, Fatayat yang juga menderita lumpuh setelah divaksin. Fatayat seperti diakui Pemimpin Umum Harian Rakyat Aceh, Imran Jonim kini masih dalam proses penyembuhan.
Penulis : Zulfan/Aceh Selatan