Dyah Pentingnya Kolaborasi Dalam Implementasi Konsep PAUD HI

TAKENGON | ACEH HERALD– Bunda PAUD Aceh, Dyah Erti Idawati, meminta tenaga kependidikan di sekolah Paud untuk membangun kolaborasi dengan berbagai unsur lainnya, dalam upaya mengimplementasikan lima konsep Paud Holistik Integratif (HI). PAUD HI adalah pemberian penanganan anak usia dini secara menyeluruh yang mencakup lima konsep layanan, yaitu, gizi, kesehatan, pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan. “Paud … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Bunda PAUD Aceh, Dyah Erti Idawati, didampingi Bunda Paud Aceh Tengah, Puan Ranta, saat mengunjungi TK dan Paud Kemala Bhayangkari di Desa Kuteni Reje, Kecamatan Lut Tawar, Aceh Tengah, Senin, (6/9/2021).

TAKENGON | ACEH HERALD–

Bunda PAUD Aceh, Dyah Erti Idawati, meminta tenaga kependidikan di sekolah Paud untuk membangun kolaborasi dengan berbagai unsur lainnya, dalam upaya mengimplementasikan lima konsep Paud Holistik Integratif (HI).

PAUD HI adalah pemberian penanganan anak usia dini secara menyeluruh yang mencakup lima konsep layanan, yaitu, gizi, kesehatan, pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan.

“Paud HI bertujuan mengoptimalkan semua aspek perkembangan anak yang dilakukan secara terpadu oleh berbagai pemangku kepentingan dalam masyarakat, ” kata Dyah Erti Idawati yang didampingi Bunda Paud Aceh Tengah, Puan Ranta, saat mengunjungi TK dan Paud Kemala Bhayangkari di Desa Kuteni Reje, Kecamatan Lut Tawar, Aceh Tengah, Senin, (6/9/2021) pagi.

Dyah mencontohkan, untuk pemahaman penanganan kesehatan dan gizi, kolaborasi perlu dibangun dengan pihak Puskesmas. Nantinya pihak Puskesmas yang akan mengedukasi murid maupun orangtuanya dalam menjalankan pola hidup sehat dan benar.

Sementara terkait perlindungan anak, pihak Paud dapat berkolaborasi dengan Polsek setempat. Personil polisi nantinya dapat memberikan pemahaman dan mengedukasi murid dan orangtua terkait bentuk-bentuk kekerasan terhadap anak dan upaya melindungi anak dari masalah tersebut.

“Oleh sebab itulah, pentingnya membangun kolaborasi dalam mewujudkan Paud HI,” kata Dyah.

Dyah mengapresiasi penerapan konsep Paud HI di Paud Kemala Bhayangkari tersebut. Ia berharap Paud lainnya di kabupaten penghasil kopi Gayo itu dapat juga mengikutinya. Sehingga pendidikan berkualitas sejak usia dini dapat menjangkau anak-anak Aceh Tengah.

Sementara itu, Kepala PAUD Kemala Bhayangkari, Maria Ulfa, mengapresiasi kunjungan Bunda PAUD Aceh ke sekolah yang dipimpinnya.

Menyapa Murid PAUD

Dalam kesempatan itu, usai berbincang dengan para guru, Bunda Paud Aceh dan Aceh Tengah juga menyapa para anak-anak usia dini di kelasnya masin-masing.

Baca Juga:  Mukhlis Takabeya: Belum Ada Pertemuan Terkait Persiraja

Anak-anak tersebut tampak begitu antusias saat Dyah menyapa. Bahkan mereka juga mampu menjawab dengan baik sejumlah pertanyaan yang diajukan Dyah.

“Apa kabar semuanya anak-anakku?”
“Ada yang bisa menyebutkan, nama-nama sayuran?”
Di rumah makan makanan bergizi ya.”
“Apa ni cita-citanya anak-anak? ada yang mau jadi polisi, dokter? atau guru.”

Sejumlah pertanyaan yang diajukan Bunda Paud Aceh itu tampak begitu antusias dijawab anak-anak Paud Kemala.

 

Berita Terkini

Haba Nanggroe