DR dr Azharuddin SpOT : Jangan Bangga Dulu Bisa Sehat

DR dr Endang SpS: Jangan Keluar Daerah, Tranmisi di Sumatera Bertambah   BANDA ACEH I ACEHHERALD.com – Direktur RSUDZA DR dr Azharuddin SpOT (K), mengingatkan semua pihak di Aceh untuk jangan bangga dulu bisa sehat dalam kondisi terjangan pandemi Covid-19 saat ini. Karena bisa saja seseorang menjadi carrier bagi orang lain baik keluarga, karib dan … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Pasien covid terakhir yang dipulangkan dari RSUDZA, setelah hasil swabnya dinyatakan negativ. Foto Ant.

DR dr Endang SpS: Jangan Keluar Daerah, Tranmisi di Sumatera Bertambah

 

BANDA ACEH I ACEHHERALD.com – Direktur RSUDZA DR dr Azharuddin SpOT (K), mengingatkan semua pihak di Aceh untuk jangan bangga dulu bisa sehat dalam kondisi terjangan pandemi Covid-19 saat ini. Karena bisa saja seseorang menjadi carrier bagi orang lain baik keluarga, karib dan kerabat. “Artinya, kita yang sehat bisa menjadi carrier atau ‘pembawa’ covid-19 bagi orang orang di sekitar kita, terutama keluarga sendiri,” ujar Azharuddin, dalam sambutan singkatnya, saat penglepasan pasien positif corona terakhir dari RSUDZA, Senin (13/02/2020). Pasien terakhir itu bernama Arjon (60) warga Banda Aceh.

Seperti pasien covid lainnya, yaitu tiga orang yang lebi dulu dinyatakan sembuh dan negative Covid-19, Arjon juga diantarkan ke rumah langsung oleh tim Covid RSUDZA. Tampak hadir dalam acara penglepasan ‘penghuni terakhir’ ruang respiratory intensive care unit (RICU) itu, jubir Covid Aceh Saifullah Abdulgani, Wadir Pelayanan Medis RSUDZA DR dr Endang Mutiawati SpS (K), serta tim Covid RSUDZA.

Azharuddin menambahkan, untuk mengantisipasi terjangkitnya covid 19 itu, warga wajib menjaga jarak, menjauhi keramaian atau tinggal di rumah, serta mematuhi imbauan dan instruksi pemerintah seputar pencagahan Covid-19. “Mudah mudahan ini pasien terakhir positif covid yang dirawat di RSUDZA,” kata Azharuddin seraya menambahkan, kesembuhan ini adalah buah dari kerja keras tanpa kenal lelah segenap unsur yang terlibat dalam penanganan Covid 19 di RSUDZA yang telah merawat pasien dengan hati serta dibarengi dedikasi yang tinggi, dan tak kenal kata mundur.

Arjon yang hari itu tampak bugar dengan gaya busana casual ala anak muda dirawat di RSUDZA selama dua puluh hari. Pihak RSUDZA terpaksa menunggu hingga hasil swab yang ke tiga, yang menyatakan Arjon telah negative dan baru bisa dipulangkan.

Baca Juga:  Napi Narkoba Terbanyak Dapat Remisi, 369 Orang dari 594 Napi LP Langsa

Tak salah ketika didapuk memberikan sedikit testimoni, Arjon dengan lugas mengucapkan terimakasih untuk semua jajaran di RSUDZA yang telah merawat dirinya secara luar biasa. “Semoga Allah membalas semua kebaikan dan dedikasi tinggi semua yang terlibat dalam pelayanan pengobatan selama saya di RSUDZA ini,” kata Arjon sembari diaminkan beberapa yang hadir.

Penambahan area tranmisi

Sementara itu secara terpisah, Wadir Pelayanan Medis, dr Endang Mutiawati mengungkapkan, jika di Sumatera telah ada dua propinsi yang diklaim sebagai area tranmisi Covid-19. Kedua wilayah itu adalah Sumatera Utara (Sumut) dan Riau. “Sedapatnya jangan keluar daerah apalagi menuju kawasan itu, ikuti semua anjuran pemerintah serta jangan panik dan terus bersabar,” kata Endang.

Senada dengan Azharuddin, ia mengingatkan, jika pasien yang telah sembuh Covid pun bisa terjangit kembali, jika tidak mengikuti anjuran anjuran seperti social dan physical distancing, termasuk selalu cuci tangan dan memakai masker.

Hal senada juga disampaikan oleh Jubir Covid Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani (SAG) saat memberikan sambutan singkatnya dalam acara sederhana penglepasan Arjon sebagai pasien covid terakhir. “MuUdah mudahan ini menjadi yang terakhir, untuk itu mari kita patuhi semua imbauan pemerintah, agar semua kita terhindar dari pandemic covid yang melanda saat ini, serta berdoa semoga musibah ini segera berlalu,” tutur SAG.

 

Penulis                 : Nurdinsyam.

Berita Terkini

Haba Nanggroe