BANDA ACEH I ACEHHERALD.com – Isu corona memang sudah menjadi momok. Bukan hanya berujung diberlakukan jam malam, pedagang asongan yang kelimpungan tak ada pembeli, warkop dan coffee yang terpuruk lunglai, hingga pengantin baru yang gagal berbulan madu.
Tersebutlah pasangan Romi dan Juli (bukan nama sebenarnya) warga Aceh Besar, yang baru saja melaksanakan akad nikah, sehari sebelum maklumat ‘di rumah saja’ dikeluarkan pemerintah. Pasangan itu menikah di Kantor Kuakec seputaran Banda Aceh.
Karena memang telah berlaku larangan menghelat keramaian dan tutup warkop dan coffee, pasangan itu hanya nikah di Kuakec. Taka da perayaan bahkan sekadar syukuran di warkop, karena memang semuanya tutup.
Namun sebagai pesangan pengantin baru, keduanya telah bersepakat menyewa rumah termasuk telah memberikan uang sewa. Karena selama ini keduanya tinggal di kamar kost masing-masing, maklum belum punya exit permit untuk hidup satu atap.
Nah….ketika exit permit itu telah didapat setelah meumat jaroe malem atau ijab Kabul di kantor KUA, eehhh……malah muncul persoalan baru. Karena gampong telah memberlakukan ‘lokdown’ pasangan pengantin baru itu pun tak dibenarkan masuk ke rumah yang mereka sewa. “Waduuh, kami mau bilang apa, ini benar benar tak diduga. Wabah corona telah menggagalkan bulan madu kami,” ujar sang suami diiringi senyum getir.
Walhasil, pasutri itu memilih hidup di tempat masing masing. Dan sang suami pun dibikin repot,karena harus memikirkan dua dapur kecil. Corona ternyata juga membendung Hasrat bulan madu. Walaupun surat ijin telah dikantongi.
Penulis : Nurdinsyam
