Bupati Abdya Akmal Ibrahim Salurkan Dana CSR Bank Aceh Syariah kepada ‘Pekerja Keras’ Rp 256 Juta

BLANGPIDIE| ACEH HERALD KELOMPOK masyarakat ‘pekerja keras’ di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), menerima bantuan dana CSR (Corporate Social Responsibility) dari Bank Aceh Syariah Cabang Blangpidie sebesar Rp 256 juta. Bantuan dana dalam jumlah yang lumayan itu diserahkan Bupati Abdya, Akmal Ibrahim dalam acara sederhana di Aula Masjid Agung Baitul Ghafur Abdya, Jumat (24/6/2022). Bupati … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

FOTO IST Bupati Abdya, Akmal Ibrahim, menyerahkan bantuan dana CDR dari Bank Aceh Syariah sebesar Rp 256 jutavkepada petugas kebersihan, penarik becak dan juru parkir di Aula Masjid Agung Baitul Ghafur setempat, Jumat (25/6/2022).

BLANGPIDIE| ACEH HERALD

KELOMPOK masyarakat ‘pekerja keras’ di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), menerima bantuan dana CSR (Corporate Social Responsibility) dari Bank Aceh Syariah Cabang Blangpidie sebesar Rp 256 juta.

Bantuan dana dalam jumlah yang lumayan itu diserahkan Bupati Abdya, Akmal Ibrahim dalam acara sederhana di Aula Masjid Agung Baitul Ghafur Abdya, Jumat (24/6/2022).

Bupati Akmal Ibrahim, didampingi Pemimpin Bank Aceh Syariah Cabang Blangpidie, Samsul Bahri dan beberapa staf. Disaksikan, sejumlah tokoh masyarakat.

Bantuan dana CSR dari Bank Aceh Syariah tersebut diterima secara simbolis oleh perwakilan kelompok tenaga kebersihan, juru parkir, dan penarik becak setempat.

Sekadar diketahui bahwa dana CSR Bank Aceh Syariah untuk Kabupaten Abdya tahun 2022 mencapai Rp 1,9 miliar.

Penyaluran dana tersebut atas rekomendasi atau persetujuan Pemerintah Kabupaten selaku pemegang saham, dalam hal ini Bupati Abdya. Namun, penerima bantuan harus melengkapi persyaratan yang ditetapkan Bank Aceh Syariah.

Sejumlah Rp 256 juta dana CST tersebut oleh Bupati Abdya, Akmal, direkomendasikan untuk disalurkankan kepada kelompok masyarakat ‘pekerja keras’ terdiri dari tenaga kebersihan, juru parkir dan penarik becak.

Ketika menyerahkan bantuan dana CSR tersebut, Bupati Akmal mengatakan, meskipun jumlahnya sedikit, tapi diharapkan dana bantuan kepedulian Bank Aceh itu dapat dipergunakan untuk pengembangan usaha sehingga bisa membantu nenuju kesejahteraan.

Tiga profesi ini (tenaga kebersihan, juru parkir dan penarik becak) yang mampu bertahan, menurut Bupati Akmal adalah sosok pekerja keras. “Tak harus malu menekuni profesi ini,” katanya.

Malahan Akmal sendiri mengaku bahwa jetika usia remaja pihaknya pernah melakoni pekerjaan menarik becak saat tinggal di Meulaboh, Aceh Barat.

Dikatakan, tidak sedikit tenaga yang terkuras. Apalagi saat itu, becak masih harus dikayuh karena belum menggunakan mesin sepeda motor. “Pagi, saya ke sekolah, sore saya kayuh becak sebagai upaya membantu orang tua. Makanya, tak perlu malu menekuni pekerjaan ini,” kata Akmal.

Baca Juga:  Upaya Tingkatkan Partisipasi Pilkada 2024, KIP Banda Aceh Siapkan Proposal Senilai Rp. 31 M

Lalu, kenapa bantuan dana CSR dipilih kelompok masyarakat bawah sebagai penerima, Bupati Akmal mengatakan, karena takut dengan Ayat dari Allah SWT. “Kenapa saya pilih kalian. Saya takut dengan ayat Allah. Maka banyak program saya lebih kepada kalangan atau bersentuhan dengan masyarakat kalangan bawah,” ungkap Bupati Abdya, itu.

Bupati Akmal pada kesempatan itu meminta maaf kepada semua penerima bantuan, termasuk kepada seluruh masyarakat Abdya. Sebab dia akan berangkat menunaikan ibadah haji. “Mohon doakan saya dan keluarga. Saya memang berniat sebelum berangkat haji bisa menyalurkan bantuan ini, dan alhamdulillah terwujud,” kata Akmal.

Terima kasih juga disampaikan kepada Bank Aceh Syariah atas kepeduliannya kepada masyarakat bawah, termasuk kerja sama yang baik selama ini.(*).

Berita Terkini

Haba Nanggroe