SABANG | ACEH HERALD – Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) Sabang, Iskandar Zulkarnain, mengatakan pihaknya siap memajukan pembangunan dan perekonomian Sabang yang kini telah menjadi salah satu daerah tujuan wisata utama di Tanah Rencong.
Hal itu dikemukakan Kepala BPKS Sabang, Iskandar Zulkarnain dalam pertemuan dengan Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah, Senin (15/2/2021). Pada kesempatan itu, Iskandar mengatakan pihaknya siap menjalankan arahan dari Sekda Aceh, sehingga Sabang sebagai daerah destinasi wisata utama di Aceh ke depan akan semakin diminati wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara.
Dikatakan, seluruh jajaran BPKS ke depan akan bekerja keras untuk memperbaiki segala kekurangan yang menjadi tanggungjawab BPKS baik di Sabang maupun di Pulo Aceh.
Namun, diakui tugas tersebut tidaklah mudah, ini berat. “Tapi saya bertanggungjawab untuk menyelesaikannya,” kata Iskandar.
Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah, dalam kunjungan kerja ke Sabang sempat mengadakan pertemuan dengan jajaran pimpinan, staf, dan karyawan di Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) untuk mengaplikasikan konsep Bersahaja dalam ruang lingkup kerjanya.
“Setiap jabatan tentu punya tantangan, karena itu dalam melakukan pekerjaan harus kreatif,” kata Taqwallah dalam pertemuan bersama pimpinan dan pegawai BPKS Sabang, di Kantor BPKS, Senin (15/2/2021).
Adapun Konsep Bersahaja yang diinstruksikan Sekda kepada jajaran BPKS, antara lain mencakup kebersihan dan keindahan kantor, Pelabuhan Balohan dan Titik Nol yang saat ini menjadi salah satu titik kumpul turis yang berkunjung ke Sabang.
Taqwallah juga meminta jajaran BPKS sabar dan tekun dalam merealisasikan investasi dan mendongkrak perekonomian. “Menjaga kenyamanan mitra kerja dan menjamin tersedianya fasilitas dan legalitas untuk berinvestasi, serta menjamin pelayanan bagi pelaku usaha,” katanya.
Pada kesempatan itu, Sekda Aceh juga mengingatkan bahwa kebersihan kantor tempat kerja sangat penting. “Bagaimana mau ngurus yang lebih besar, kalau hal yang kecil belum bisa diselesaikan,” kata Taqwallah.
Dikatakan, untuk menyelesaikan persoalan kebersihan di kawasan Pelabuhan Balohan dan Kilometer Nol Indonesia tersebut, jajaran BPKS diminta untuk membangun koordinasi dengan Dinas Perhubungan Aceh dan Pemerintah Kota Sabang.
