Asteroid Raksasa Sedang Menuju Bumi, Asia Akan Dipenuhi Pengungsi

JAKARTA | ACEH HERALD PENDUDUK dunia, khususnya belahan Eropa dan Amerika hanya ada waktu bersiap sekitar enam bulan ke depan. Para ahli luar angkasa memprediksi akan terjadi tabrakan asteroid dengan bumi yang membuat penduduk dunia beramai-ramai mengungsi dari Eropa dan Amerika ke Asia, Timur Tengah, dan Pasifik. Ancaman ini hanya satu krisis dari sederet krisis imbas tabrakan … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Ahli memprediksi imbas tabrakan asteroid dengan bumi membuat pengungsian besar-besaran penduduk di dunia ke Asia dan Timur Tengah. Ilustrasi. (CNN).

JAKARTA | ACEH HERALD

PENDUDUK dunia, khususnya belahan Eropa dan Amerika hanya ada waktu bersiap sekitar enam bulan ke depan. Para ahli luar angkasa memprediksi akan terjadi tabrakan asteroid dengan bumi yang membuat penduduk dunia beramai-ramai mengungsi dari Eropa dan Amerika ke Asia, Timur Tengah, dan Pasifik.

Ancaman ini hanya satu krisis dari sederet krisis imbas tabrakan asteroid dengan bumi, seperti dilansir CNN Indonesia dari Daily Star, Planetary Defense Conference akan diselenggarakan di Wina pada 26-30 April 2021. Para pakar luar angkasa akan berkumpul untuk menyusun rencana demi berjaga-jaga. Para ahli memperingatkan persiapan tidak hanya ditujukan untuk dampak awal, tetapi juga dampak krisis hak asasi manusia.

Selain itu, konferensi juga akan jadi momentum latihan 2021 PDC Hypothetical Asteroid Impact Scenario (Skenario Dampak Asteroid Hipotesis PDC 2021).

Dalam skenario ini, disebut asteroid akan ditemukan pada 21 April lusa, dan sistem pemantauan dampak akan mengidentifikasi 20 Oktober 2021 sebagai tanggal dampak potensial. Artinya, bumi hanya memiliki waktu 6 bulan untuk membuat rencana. Awalnya, kemungkinan asteroid 2021 PDC benar-benar menabrak bumi hanya satu dari 2.500 dalam hipotesis. Namun, setelah seminggu, ilmuwan menghentikan pengamatan karena silau langit dari bulan purnama.

Namun saat pengamatan dilanjutkan, situasinya jadi jauh lebih serius. Asteroid berukuran sekitar 35 meter dan 700 meter sedang bergerak untuk menghatam bumi.(*)

Baca Juga:  Galian C Jambur Labu Bisa Undang Bencana

Berita Terkini

Haba Nanggroe