[divider style=”solid” top=”20″ bottom=”20″]
LANGSA | ACEH HERALD
INNALILLAHI Wainnailaihi Raji’un, AKBP (Purnawirawan) Adnan yang akrab disapa Polisi Meu-pep-pep meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Langsa sekira pukul 16:45 WIB, Kamis (31/12/2020) petang. Jenazah putra kelahiran Meureudu, Pidie Jaya itu kemudian dibawa ke Medan, Sumatera Utara untuk dimakamkan di sana.
Meski sempat lama menjadi polisi meu-pep-pep di Banda Aceh, ternyata mantan wartawan yang masuk polisi semasa Kapolda Aceh dijabat Brigjen Pol Tampono. Sebagai polisi meu-pep-pep Adnan mengaku mendapat apresiasi dari Kapolri. “Hanya saya yang mendapat penghargaan atas prestasi meu-pep-pep,” katanya dalam suatu pertemuan di sebuah warung kopi di Banda Aceh tiga tahun silam.
Namun mantan resimen mahasiswa (Menwa) Fakultas Sospol Universitas Iskandar Muda, Banda Aceh, seusai purna tugas di Banda Aceh kembali lagi ke Medan.
Sebab, istri AKBP Adnan, Maryam, kelahiran Lancok Mesjid Luengputu Kecamatan Bandar Baru, Pidie Jaya itu juga seorang polisi. Maryam memulai karirnya dari sersan dua Polwan itu tetap bertugas di Medan hingga sempat menjadi kapolsek di sana.
Dari informasi yang dihimpun Aceh Herald dari berbagai sumber diketahui Adnan bersama keluarga singgah di Posh Coffee Langsa untuk istirahat. Dari warung tersebut, Adnan menuju Pos Pam Operasi Lilin Seulawah 2020 Polres Langsa di sudut Lapangan Merdeka Kota Langsa, berseberangan jalan dengan cafe tempat dia ngopi.
Melihat kondisinya kurang fit, AKBP (Purn) H Adnan langsung dilarikan ke RSUD Langsa oleh petugas di Pos Pam Operasi Lilin Seulawah 2020. Namun, Allah SWT berkehendak lain, saat perawatan di UGD, AKBP Adnan menghembuskan nafas terakhirnya.
Kapolres Langsa melalui Kabag Ops, AKP Dheni Firmandika S.Ab SIK saat dihubungi wartawan melalu ponselnya membenarkan hal tersebut, bahwa telah meninggal dunia AKBP Adnan di RSUD Langsa.
PENULIS : M NASIR YUSUF