IDI | ACEHHERALD.com – Kapolres Aceh Timur AKBP Andy Rahmansyah menjanjikan pihaknya akan menindak tegas penimbun  atau penyimpangan pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Harga BBM yang kini melonjak memang rawan spekulasi.

Pemerintah mulai hari ini, Sabtu (3/9/2022) mengumumkan harga baru BBM dengan mematok harga BBM jenis Pertalite dari Rp 7.600 naik menjadi Rp 10.000, Solar dari Rp 5.150 naik menjadi Rp 6.800, dan Pertamax dari Rp 12.500 naik Rp 2.000 per liter kini menjadi Rp 14.500,

Andy mengatakan, pihaknya akan melakukan pencegahan, pengawasan, penertiban, dan penindakan bagi yang melanggar, sehingga BBM subsidi benar-benar tepat sasaran.

“Siapa pun yang menyalahgunakan dengan menimbun atau mengangkut BBM subsidi tanpa hak, maka akan kami tindak tegas. Hal ini agar pendistribusian BBM subsidi di Aceh Timur bisa tepat sasaran,” kata Andy, dalam keterangannya di Polres Aceh Timur, Jumat, 2 September 2022.

Di samping itu, kata Andy, pihaknya juga melakukan berbagai upaya preemtif dengan memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat serta para Pengelola SPBU agar menjual atau membeli BBM sesuai peruntukan dan katagori konsumen.

Selain itu, dilakukan juga upaya preventif dengan berpatroli atau memberikan pengawasan dan pengawasan di setiap SPBU.

Untuk mengamankan distribusi BBM, masyarakat dan stakeholder terkait diharapkan saling bekerja sama dalam mengawasi pendistribusian dan mencegah sedini mungkin segala bentuk penyimpangan BBM subsidi di wilayah Aceh Timur. (*)