2 WNI Jadi Korban Tewas Gempa Turki

JAKARTA | ACEHHERALD  – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut jumlah korban tewas akibat gempa Turki – Suriah telah mencapai 36.217 orang, dengan rincian 31.643 orang di Turki dan 4.574 orang di Suriah. Sementara jumlah korban luka-luka yang sudah dievakuasi jumlahnya hampir mendekati 200 ribu orang. “Sedangkan dari WNI yang meninggal dunia di … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

JAKARTA | ACEHHERALD  – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut jumlah korban tewas akibat gempa Turki – Suriah telah mencapai 36.217 orang, dengan rincian 31.643 orang di Turki dan 4.574 orang di Suriah. Sementara jumlah korban luka-luka yang sudah dievakuasi jumlahnya hampir mendekati 200 ribu orang.

“Sedangkan dari WNI yang meninggal dunia di Turki hingga sekarang berjumlah dua orang. Sedangkan yang sudah dievakuasi sebanyak 123 orang dan sekarang ditempatkan di shelter KBRI Ankara,” ujar Muhadjir usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa, 14 Februari.

Data mengenai jumlah korban tewas ini dilaporkan ke Jokowi oleh Muhadjir Effendy bersama dengan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto. Dalam arahannya, Jokowi meminta kepada Muhadjir untuk mengkoordinasikan pengiriman dua gelombang personel bantuan tenaga manusia untuk para korban.

Muhadjir menyebut kloter pertama telah berangkat pada 11 Februari dan kloter kedua pada 13 Februari 2023. Untuk kloter pertama, Muhadjir menyebut jumlahnya mencapai 62 personel dengan perangkat peralatan pendukungnya. Lalu untuk kloter kedua berjumlah 181 personel untuk melakukan tugas-tugas perbantuan di sana, terutama untuk pertolongan SAR dan tenaga medis. 

“Untuk pertolongan pertama terutama dibutuhkan dokter-dokter ortopedi, bedah ortopedi, dan pada berikutnya nanti insya Allah setelah tim pertama ini ditarik, akan kami kirim tahap kedua kemungkinan dokter-dokter yang khusus dan perawat, ahli kesehatan yang menangani penyakit-penyakit menular,” ujar Muhadjir.

Selain mengirimkan bantuan tenaga manusia, Muhadjir menyebut Jokowi juga memerintahkan pengiriman bantuan logistik yang akan diberangkatkan pada tanggal 20 Februari. Jumlah bantuan pangan dan logistik tersebut berjumlah sebanyak 4 pesawat.

“Nilai bantuan yang tahu persis Pak Kepala BNPB, tapi yang jelas banyak. Di samping itu tadi Bapak Presiden juga menyetujui nanti akan ada bantuan dalam berupa cash, dalam bentuk non-material,” kata Muhadjir.

Baca Juga:  Wartawan Aceh Selatan Galang Dana Bantu Korban Banjir

Mengenai dua WNI yang tewas dalam gempa tersebut, Muhadjir menyebut pihaknya belum mendapatkan informasi dari Kementerian Luar Negeri apakah keduanya bakal dipulangkan ke Indonesia atau dimakamkan di sana. Namun, Muhadjir menyebut pihaknya bakal berkonsultasi dengan Menteri Sosial Tri Risma Harini soal santunan untuk keluarga kedua korban tersebut. 

Soal nasib 123 WNI yang masih mengungsi di Turki, Muhadjir menyebut mereka kini masih ditampung di shelter KBRI Ankara. Tempat tersebut, kata Muhadjir, relatif aman karena jauh dari pusat gempa.

“Saya rasa belum ada keputusan apakah mereka harus kembali ke Indonesia atau tetap melanjutkan berada di Turki,” kata Muhadjir Effendy.

Sumber: TEMPO.CO

Berita Terkini

Haba Nanggroe