10 Madrasah dan KUA di Aceh Utara Terimbas Banjir, Satu MTs Masih Terendam

* Pasca Banjir yang Melanda Aceh Utara LHOKSUKON | ACEHHERALD.com- Banjir yang melanda Aceh Utara pekan lalu hingga kini masih menyisakan masalah bagi warga dan para pelajar di Negeri Pase. Wartawan AcehHerald.com, Yuswardi yang memantau kondisi terkini Aceh Utara menemukan sejumlah sekolah/madrasah masih belum bisa beraktifitas semestinya. Aktifitas belajar mengajar di sejumlah madrasah di Kabupaten … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Kepala MIN 14 Aceh Utara, Zulkifli SPd sedang membersihkan lumpur akibat banjir yang melanda Aceh Utara pekan lalu. Foto Ist

* Pasca Banjir yang Melanda Aceh Utara

LHOKSUKON | ACEHHERALD.com-

Banjir yang melanda Aceh Utara pekan lalu hingga kini masih menyisakan masalah bagi warga dan para pelajar di Negeri Pase. Wartawan AcehHerald.com, Yuswardi yang memantau kondisi terkini Aceh Utara menemukan sejumlah sekolah/madrasah masih belum bisa beraktifitas semestinya.

Aktifitas belajar mengajar di sejumlah madrasah di Kabupaten Aceh Utara belum dilaksanakan. Hingga Sabtu 8 Januari 2021, Madrasah Ibtidaiyah (MIN) 28 Peutou, dan MIN 14 Lhoksukon masih berlumpur. Sedangkan MTs Matang Kuli masing terendam banjir.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Aceh Utara H Salamina MA kepada Acehherald.com, Senin (10/1/2022) mengatakan, kondisi terakhir tanggal 8 Januari ada madrasah yang kondisinya belum normal, MIN 28 Peuto dan MIN 14 Lhoksukon masih melakukan pembersihan lumpur, mobiler rusak, lingkungan dipenuhi sampah banjir.

Prioritas utama bagi madrasah tersebut, ujar alumni Fakultas Dakwah UIN Ar Raniry adalah pembersihan lingkungan madrasah. Untuk sementara ada tiga madrasah yang masih harus dilakukan pembersihan di lingkungan madrasah.

“Malah, kondisi terparah dialami MTs Matang Kuli. Gedung madrasah tsanawiyah tersebut hingga kemarin masih terendam banjir. Akiabtnya, proses belajar mengajar tidak bisa dilakukan,” ujar Salamina.
Menurut Salamina, pada hari Sabtu tanggal 8 Januari 2022 pihaknya bersama Kakanwil Kemenag Aceh, Dr Iqbal Muhammad sempat memantau ke sejumlah titik banjir, termasuk MIN Peutau.

“Di madrasah ini, kami bingung untuk membuang lumpur dan endapan lumpur pasca banjir. Kami tidak tahu harus membuang kemana lumpur. Kalau dibuang ke saluran, tidak bisa karena akan memenuhi saluran. Sehingga endapan lumpur ditempatkan di satu tempat dan kalau sudah kering baru diangkat,”  kata Salamina.
Salamina menambahkan, gotong royong membersihkan lumpur terus dilakukan.
Barang kali dalam beberapa hari ke depan proses belajar mengajar akan kembali normal. Sementara madrasah yang tidak terkena banjir tetap dilakukan pembelajaran secara Normal.

Baca Juga:  Warga Weulhok Montasik, Disinfeksi Gampong

Daftar madrasah dan KUA yang musibah banjir;
1.MTsN 1 AU
2.MTsN 5 AU
3.MTsS Peutou
4.MIN 14 AU
5.MIN 28 AU
6.MIN 23 AU
7.KUA Lhoksukon
8.KUA Matangkuli
9.MTs/MA Dayah Al Falah Peurupok
10.MIN 29

Berita Terkini

Haba Nanggroe