
FOTO : POLRESTA BANDA ACEH
BANDA ACEH │ ACEH HERALD
Seorang warga Cot Gapu, Kecamatan Kota Juang, Bireuen, meninggal dunia saat makan siang di salah satu warung nasi di kawasan Peunayong, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Senin (25/5/2020). Pria yang berdomisili di Lampriet, Kuta Alam, ini dievakuasi oleh petugas medis menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.
Dari identitasnya, pria dimaksud bernama Fachrul Razi AB (64), warga Dusun Utara, Cot Gapu, Kecamatan Kota Juang, Bireuen. Menurut keluarganya, Fachrul memiliki riwayat sakit jantung, kolesterol, dan lambung.
Pangkal kejadian tersebut, sekira pukul 12.30 WIB, Fachrul datang ke warung nasi di jalan T Hasan Krueng Kalee, Peunayong. Dia mengenakan pakaian kaos putih serta celana jeans hitam. Beberapa saat kemudian, Fachrul memesan nasi dan meminta air minum hangat, sambil berkata dirinya sedang sakit.
Setelah pelayan warung menghidangkan nasi serta air hangat, Fachrul pun memakannya. Saat tengah menyantap makan siang tersebut, tiba–tiba dia terjatuh dari kursinya. Fachrul pun meninggal dunia di lokasi kejadian.
“Begitu terjatuh, Ishak Abubakar (38) yang juga sebagai pemilik warung nasi, langsung mengecek urat nadi dan leher Fachrul. Karena sudah tak menemukan denyut nadi, Ishak langsung menghubungi Keuchik Peunayong. Laporan tersebut pun dilanjutkan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Kuta Alam,” ujar Iptu Miftahuda Dizha Fezuono, Kapolsek Kuta Alam.
Saat itu juga, personel Polsek Kuata Alam mengamankan lokasi kejadian dengan memasang police line. Di saku celana Fachrul ditemukan dompet kulit hitam berisi Kartu Tanda Penduduk (KTP) serta uang pecahan 100 ribu satu lembar.
Tak lama kemudian, petugas medis Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) datang menggunakan APD. Dia dievakuasi ke kamar pemulasaran jenazah. “Namun tidak divisum karena keluarga korban menolak dengan menandatangani surat pernyataan penolakan VER (visum et repertum-red),” jelas Dizha.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto, mengatakan saat pengamanan lokasi kejadian pada situasi pandemi corona virus desease (Covid–19) ini, personel polisi mengedepankan protokol kesehatan. “Tim medis dan personel Polsek Kuta Alam dan Unit Identifikasi Satreskrim Polresta Banda Aceh menggunakan APD lengkap,” ungkapnya.(*)
PENULIS : POPON EL AZWANI