Saya Mau Berdoa Sejenak, Ibunda tak Tahu Kuburnya Dimana

Karena itu ia selalu tak melewatkan kesempatan untuk berdoa di makam makam syuhada tsunami, dengan harapan untaian doa dengan linang air mata itu sampai dan didengar oleh Sang Ibunda. Tentu saja dengan harapan utama di ijabah oleh Allah SWT.
Disaksikan mantan Pj Bupati Aceh Besar Rusli Muhammad, Bupati Aceh Besar terpilih Muharram Idris berangkulan dengan Abu Ulee Titi. Foto Prokopim Setda Abes.

Iklan Baris

Lensa Warga

MAAF, saya mau berdoa sejenak di makam syuhada tsunami. Ibunda tak tahu kuburnya dimana. Singkat, namun penuh makna. Itulah pernyataan Bupati Terpilih Aceh Besar, Muharram Idris, sejenak usai zikir dan doa massal di Pekuburan syuhada tsunami di Gampong Siron Kecamatan Ingin Jaya  Aceh Besar, Kamis (26/12/2024) jelang siang.

Pria yang akrab disapa Syech Muharram itu pun melangkah menuju area pemakaman korban tsunami di Siron di sisi lokasi acara zikir dan doa massal. Sebelumnya Syech datang ke arena acara Zikir dan Doa massal untuk syuhada tsunami yang dihelat Pemkab Aceh Besar itu, saat menjelang berakhirnya acara. Dengan busana putih dipadu kain sarung dan kopiah hitam, Syech datang ke acara setelah ia menjalani acara yang sama di kawasan Uleleu.  “Maaf, saya juga baru selesai dari acara yang sama, kemudian langsung kemari agar dapat bergabung di acara ini,” kata Muharram kepada Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM yang menyambut kedatangan Syech.

Seperti tahun tahun sebelumnya, Syech Muharram tetap berdoa di makam massal tsunami, untuk mengenang dan berdoa kepada ibunda tercinta yang pergi selamanya saat mega musibah gempa dan tsunami melanda Aceh 26 Desember 2004 lalu. Bagi Syech Muharram yang memenangkan kontestasi politik Aceh Besar dengan keunggulan nyaris 19 ribu suara itu, tsunami memiliki nilai sakralitas tersendiri.

Karena itu ia selalu tak melewatkan kesempatan untuk berdoa di makam makam syuhada tsunami, dengan harapan untaian doa dengan linang air mata itu sampai dan didengar oleh Sang Ibunda.  Tentu saja dengan harapan utama di ijabah oleh Allah SWT.

Ibunda Syech Muharram yang kala itu tinggal di Cot Lamkeuweuh Uleelheu, Banda Aceh, adalah bagian dari 230 ribu orang korban tsunami di Aceh.

Baca Juga:  Taqwallah Harapkan Serapan APBA 2022 Meningkat

Remaja belia yang dulu sempat berjibaku dalam deru gemuruh mega gelombang tsunami itu, kini hanya tinggal menunggu pelantikan menjadi Bupati Aceh Besar periode 2025-2030 bersama wakilnya Syukri A Jalil. Petuah kejujuram dari kedua orang tua begitu melekat dalam benak sosok Panglima GAM Aceh Rayeuk itu. Termasuk berpolitik jujur dan santun dalam kontestasi Pilkada Aceh Besar yang baru usai. “Beliau ditelepon dari sebuah TPS di Indrapuri untuk diberikan suara secara ‘cuma cuma’ namun beliau dengan tegas menolak. Lon han eik meulabo desya (saya tak mau berlumur dosa), biarkan Allah yang menentukan takdir kita,” katanya seperti diungkapkan salah seorang timses ring 1 nya yang menolak menyebutkan identitas. Dan melalui pesta demokrasi yang bersih dan elegant pula Syech menjadi pemimpin tertinggi di Aceh Besar.  Inilah berkah dari petuah dan doa kedua orang tua.

Kata Kunci (Tags):
bencana tsunami, muharam idris, korban tsunami, kuburan massal siron, muhammad iswanto

Berita Terkini

Haba Nanggroe