PNL Gelar Workshop Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka

LHOKSEUMAWE | ACEH HERALD MENYELARASKAN Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) menyelenggarakan workshop Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Kegiatan yang diikuti oleh 40 orang peserta dari PNL dan juga Politeknik Kutaraja Banda Aceh tersebut dilaksanakan di Ruangan UPT Teknik Informatika Komputer (TIK) PNL selama dua hari 22-23 Februari 2021. Direktur PNL Rizal Syahhyadi berharap kepada … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) menyelenggarakan workshop Merdeka Belajar-Kampus Merdeka diikuti oleh 40 orang peserta, Senin (22/2/2021)

LHOKSEUMAWE | ACEH HERALD

MENYELARASKAN Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) menyelenggarakan workshop Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Kegiatan yang diikuti oleh 40 orang peserta dari PNL dan juga Politeknik Kutaraja Banda Aceh tersebut dilaksanakan di Ruangan UPT Teknik Informatika Komputer (TIK) PNL selama dua hari 22-23 Februari 2021.

Direktur PNL Rizal Syahhyadi berharap kepada peserta yang mengikuti workshop itu, bahwa kegiatan ini sangat penting. Untuk itu, harus diikuti dengan serius.

“Bapak dan ibu perserta agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh. Saya titipkan masa depan kampus kita di tangan bapak ibu. Kita akan terus menyempurnakan kurikulum. Apalagi ada hibah yang besar dari Ditjen Pendidikan Vokasi,” kata Rizal Syahyadi.

Di hadapan peserta, Rizal Syahyadi juga menginformasikan, bahwa saat ini dunia pendidikan di Indonesia dikelompokkan dua, yakni Dikti dan Diksi. Oleh sebab itu, rujukan penyusunan kurikulum harus dibaca aturan.

“Penyusunan kurikulum harus disesuaikan, sesuai aturan. Kita ini adalah lembaga pemerintah, jadi ikuti aturan pemerintah,” tegas Rizal Syahyadi.

Kemudian dalam rangka Merdeka Belajar, Rizal Syahyadi juga mengatakan pentingnya kerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).

“Jadi kita harus bekerjasama dengan industri, untuk itu garda terdepan adalah Program Studi. Jika kita tidak menjalin kerjasama dengan industri, mau dibawa kemana mahasiswa kita?” ujar Direktur Politeknik termuda di Indonesia ini.

Kepada kedua pemateri, pria yang sering dipanggil Didi ini berharap, supaya bisa memberikan sesuatu yang penting buat peserta.

“Pak Syamsul dan Pak Syarif saya harap bisa memberikan sentuhan yang baik dalam kegiatan ini,” harapnya.

Sebelumnya dalam sambutan, Kepala Pusat Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (P4M) PNL Ir. Herry Mahyar, MT mengatakan bahwa kegiatan workshop yang dilaksanakan pihaknya tersebut adalah kegiatan yang sudah direncanakan pada tahun 2020. Dengan menggunakan dana DIPA PNL.

Baca Juga:  Messi Disebut Putuskan Ikut Lawan Indonesia

“Tapi berhubung Covid-19, maka digeser pada tahun ini. Dalam kegiatan ini, kami juga mengundang Politeknik Kutaraja,” terang Herry Mahyar.

“Saya berharap teman-teman bisa mengikuti kegiatan ini dengan maksimal. Supaya bisa menyeleraraskan dengan Kurikulum Merdeka,” lanjutnya.

Herry Mahyar menginformasikan bahwa, ada dua narasumber dalam kegiatan workshop tersebut, yaitu berasal dari ITS Surabaya Dr. Ir. Syamsul Arifin, MT dan Iwan Syarif, M.Kom., M.Sc., Ph.D yang merupakan Dosen Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS).

“Kegiatan ini bisa terlaksana atas support dari UPT TIK PNL, karena kegiatan ini dilaksanakan secara daring dan luring. Untuk pemateri, karena tak bisa hadir secara langsung,” pungkas Herry Mahyar.(*)

 

Penulis     :     Yuswardi

Berita Terkini

Haba Nanggroe