LHOKSEUMAWE, ACEHHERALD.com – Tegas dan lugas bicara Penjabat Walikota Lhokseumawe Dr Imran pada apel pagi Senin (17/7/2023). Ia mengingatkan ASN dan kepala OPD yang terlibat dalam urusan lobi melobi penjabat walikota dan politik beberapa waktu lalu, supaya distop.
“Saya tahu siapa-siapa nama pejabat tersebut. Stop dan kembali bekerja seperti biasa. Saya nolkan semua dan mari sama-sama membangun kota,” ujar Pj Walikota Lhokseumawe Dr Imran.
Apel gabungan di Lapangan Hiraq merupakan pertemuan terbuka dalam periode kedua Dr Imran diamanahkan memimpin kota.
Dan pada kesempatan itu, Imran mengakui tahu tentang nama-nama ASN dan kepala OPD yang cawe-cawe urusan penunjukan Pj Walikota, seketika suasana hening.
Belum lagi, saat berbicara Imran memalingkan arah pandangan kepada barisan kepala OPD saat pada kalimat cawe-cawe masalah politik
Namun saat ia menyatakan sudah menolkan dan memaafkan tindakan tersebut peserta apel memberi tepuk tangan.
Indikator bahwa ada upaya politik yang dilakukan oleh birokrat terekam dalam upaya pelelangan pekerjaan. Ada kesan tidak dilalukan pelelangan sambil menunggu Pj yang baru.
“Hari ini saya diberi amanah untuk melanjutkan pembangunan dan segera gelar tender secara terbuka,” ujarnya.
Pejabat Kemendagri ini menjelaskan bahwa ia kembali bisa memimpin apel. “Hari ini saya berada disini. Minggu yang lalu pernah saya sampaikan bahwa urusan Pj itu bukan anda yang pikirkan, bukan saya yang pikirkan, enggak usah terlibat dalam urusan-urusan yang bukan ranah anda, dan termasuk juga ranah saya, tugas anda adalah melaksanakan tugas dan fungsi anda dengan baik karena anda digaji untuk itu,” katanya.
Dia menambahkan, yang namanya itu kota, yang namanya itu propinsi boleh, dapat atau bisa mengusulkan nama Pj dan keputusannya ada di presiden dan Mendagri.
“Saya tegaskan yang kemarin sudah mulai cawe-cawe dan dukung mendukung itu sudah cukup. Berhenti dari sekarang. Yang kemarin dukung si A, B dan C sudah cukup hari ini. Saya tahu kok. Hari ini kembali ke khitahnya. Saya maafkan yang kemarin-kemarin itu..Saya nolkan. Sekarang kita bekerja bersama-sama untuk membangun Lhokseumawe yang lebih baik lagi,” katanya yang disambut tepuk tangan.
Ia menegaskan bahwa ASN bukan pejabat politik tetapi birokrat dan sama dengan dirinya. Sejak awal ia katakan bahwa dirinya bukan pejabat politik, dan anda juga bukan pejabat politik. Anda itu ASN dan pejabat pemerintahan yang bekerja sesuai SOP.
Kalau memang sudah gatal untuk menjadi walikota dan legislatif, ujar Imran, maka minta berhenti jadi PNS dan konsern bergerak di bidang politik.
Terkait kerja kedepan, Imran menyampaikan sudah diberi waktu setahun untuk bekerja. Ini tahun kedua ia memimpin dan harus ikut irama walikota.
“Saya sudah memberikan waku setahun pada bapak dan ibu sekalian untuk menyesuaikan diri. Tahun kedua ini harus bisa mengikuti irama.saya. Kalau tahun ini tidak bisa bekerja maka saya akan gunakan mesin derek atau mesin pendorong. Akan ada kekuatan dari luar yang akan mendorong bapak dan ibu sekalian untuk bekerja lebih cepat,” katanya.
Penulis : Yuswardi