Petugas Penjaga Sekolah SDN 8 Peudada, Mengaku Dua Tahun tak Terima Honor

BIREUEN l ACEHHERALD – Mulyadi Abdul Muthaleb (44), petugas penjaga sekolah SDN 8 Peudada, Bireuen, Aceh, mengaku sudah dua tahun tidak menerima honor dari sekolah yang bersumber dari dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah). Mulyadi didampingi istrinya Asrita saat ditemui Acehherald.com di rumah dinas petugas sekolah yang berada satu komplek dengan SDN 8 Peudada, di Desa … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Foto Ferizal Hasan

BIREUEN l ACEHHERALD – Mulyadi Abdul Muthaleb (44), petugas penjaga sekolah SDN 8 Peudada, Bireuen, Aceh, mengaku sudah dua tahun tidak menerima honor dari sekolah yang bersumber dari dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah).

Mulyadi didampingi istrinya Asrita saat ditemui Acehherald.com di rumah dinas petugas sekolah yang berada satu komplek dengan SDN 8 Peudada, di Desa Paya, Kecamatan Peudada, Rabu (24/3/2021) mengatakan, dirinya mengaku sudah menjadi petugas penjaga sekolah sejak tahun 2003 atau sudah mencapai 18 tahun.

Namun selama dua tahun ini yaitu sejak tahun 2019 hingga 2021 belum menerima honor dari sekolah. “Saya sudah dua tahun tidak diberikan honor dari sekolah, per bulan honor saya biasanya dapat Rp 300.000 per bulan, yang diberikan empat bulan sekali Rp 1.200.000,” sebut Mulyadi.

Namun Mulyadi mengaku ada menemukan kwitansi tanda penerimaan honor penjaga sekolah pada Oktober 2020 tertera namanya sudah ditanda tangani dan bermaterai, tapi ia mengaku tidak menekennya dan tidak menerima honornya.

Mulyadi yang hidup pas-pasan atau keluarga kurang mampu itu, sudah menetap di rumah dinas petugas penjaga sekolah sejak tahun 2016. Ia memiliki seorang putra dan dua putri yang masih berusia bocah. Ia bergantung hidup dari honor sebagai petugas penjaga sekolah.

PENULIS : FERIZAL HASAN (BIREUEN)

Baca Juga:  Diduga Ratusan Kilogram Sabu-sabu Berhasil Diamankan dari Boat Nelayan

Berita Terkini

Haba Nanggroe