LHOKSUKON | ACEHHERALD.com-
Aparatur gampong yang desanya dilanda banjir dalam sepekan terakhir diminta segera mengirim data kerugian dan kerusakan bangunan milik masyarakat serta fasilitas umum lainnya ke kantor kecamatan.
Singkronisasi data sangat diperlukan sehingga korban banjir tidak ada yang dirugikan. Kerugian harta benda masyarakat selama delapan hari banjir melanda sebagian Aceh Utara harus terdata dengan baik,sehingga tidak masyarakat yang terdampak tidak dirugikan.
Kabag Humas Setdakab Aceh Utara Hamdani, S.Ag, M.Sos menekankan kapada Lintas Sektoral dan Perangkat Gapong agar segera mengimput data di tingkat gampong selanjutnya diteruskan ke tingkat Kecamatan untuk dilaporkan ke Posko Kabupaten.
“ini penting, singkronisasi data perlu mendapat perhatikan aparat desa agar tidak dirugikan semua korban terdampak banjir,” kata Hamdani.
Dikatakan, pihak Pemkab Aceh Utara terus melakukan pendataan kerusakan bangunan milik pribadi atau milik umum pascabanjir yang melanda Aceh Utara untuk difinalkan.
Karena, data kerusakan akibat banjir, tidak hanya dibutuhkan Pemkab Aceh Utara, tapi juga perlu untuk Pemerintah Provinsi atau pihak Kementerian. “Ini butuh respon cepat aparatur gampong, puskems, penyuluh pertanian, para pekerja sosial, dan staf ranting dinas teknis yang bertugas di lapangan,” ujarnya.
Karena itu, Kabag Humas Setdakab Aceh Utara Hamdani, mengatakan data akurat menyangkut kerusakan dan kerugian akibat banjir sangat dibutuhkan. Karena itu, Hamdani mengajak lintas sektoral untuk fokus pada pendataan dan finalisasi data terkini.
Bupati Aceh Utara H.Muhammad Thaib berterimakasih kepada pemerintah daerah, pemerntah pusat atas respon darurat bencana di Aceh Utara dengan mengirimkan bantuan logistik untuk korban banjir.
Bupati Aceh Utara H.Muhammad Thaib juga mengucapkan terimakasih kepada perusahaan BUMN, perguruan tinggi swasta/negeri, LSM, organisasi pemuda, mahasiswa, organisasi kesehatan dan pegiat sosial yang respon cepat atas musibah banjir tahunan yang mendera warga Aceh Utara.
Penulis : Yuswardi
