JAKARTA | ACEHHERALD.COM – Warga Singapura akan memilih presiden mereka besok, Jumat (1/9/2023). Pemilihan dilakukan meski kepresidenan Singapura hanya bersifat seremonial dan memiliki masa jabatan enam tahun.
Kepresidenan Singapura sendiri diberikan kekuasaan terbatas. Salah satu peran utamanya adalah menjaga “cagar alam” negara di negara kota kaya Asia Tenggara itu.
Lalu siapa saja calonnya?
Tan Kin Lian, mantan kepala eksekutif perusahaan asuransi lokal NTUC Income, kembali mencalonkan diri sebagai presiden. Sebelumnya, lebih dari satu dekade, ia memperoleh jumlah suara terendah dari empat kandidat pada pemilihan presiden tahun 2011.
Tan akan bersaing dengan Ng Kok Song (75), mantan kepala investasi dana kekayaan negara Singapura. Kandidat presiden ketiga adalah Tharman Shanmugaratnam (66), yang pernah menjadi wakil perdana menteri, menteri keuangan, ketua bank sentral dan sempat dianggap sebagai calon kepala Dana Moneter Internasional.
Mengutip CNBC International, sebagian besar warga sepertinya menginginkan calon yang mampu mengambil keputusan independen dan non-partisan. Pengamat juga mengatakan sebagian warga Singapura tampaknya percaya bahwa kekuasaan presiden atas cadangan devisa memungkinkannya untuk lebih mempertimbangkan keputusan kebijakan fiskal dan moneter.
“Tampaknya ada kecenderungan masyarakat Singapura menginginkan Presiden yang lebih blak-blakan,” kata Direktur Pelaksana BowerGroupAsia, Nydia Ngiow.
“Yang akan secara terbuka mempertanyakan sikap dan kebijakan pemerintah dari posisi netral dan berwenang,” tambahnya.
Sebenarnya, kepresidenan Singapura baru dipilih secara langsung sejak tahun 1993. Ini setelah mantan Perdana Menteri (PM) Lee Kuan Yew mengusulkan amandemen konstitusi.
Namun tak selamanya presiden dipilih secara langsung. Dengan pemilu Jumat, total baru tiga kali presiden diperebutkan langsung.
Hal ini sebagian besar disebabkan oleh peraturan kelayakan yang ketat. Di mana capres haruslah memiliki kriteria seperti telah menjabat setidaknya tiga tahun sebagai menteri pemerintah, pegawai negeri senior, atau kepala eksekutif badan hukum pemerintah.
Kandidat dari sektor swasta harus menjabat sebagai eksekutif paling senior di sebuah perusahaan dengan rata-rata ekuitas pemegang saham sebesar SG$500 juta. Di mana perusahaan tersebut harus telah memperoleh keuntungan selama tiga tahun sebelumnya.
Outlet berita independen lokal Jom memperkirakan hanya 0,044% orang dewasa Singapura yang memenuhi syarat untuk mencalonkan diri sebagai presiden Singapura. Halimah Yacob yang saat ini menjabat, seorang Muslim yang taat dan mantan Ketua Parlemen, menjadi presiden perempuan pertama Singapura tanpa persaingan pada tahun 2017.
Sumber: cnbcindonesia.com