Masjid Oman Bakal Dibuka Lagi

Ibu Ibu Lampriek Jahit Masker BANDA ACEH I ACEHHERALD.com – Masjid Oman atau Almakmur Lampriek yang ditutup sejak Sabtu (28/03/2020) subuh, lalu, berkemungkinan akan dibuka kembali dalam pekan ini, karena sesuai dengan statemen pihak Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Al Makmur, pekan lalu, penutupan itu sifatnya sementara dan dijadwalkan hingga Sabtu ((04/04/2020) mendatang. Ketua Dewan Pengawas … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Kutbah Jumat, 27 Maret 2020 di Masjid Al Makmur, sehari seelum ditutup sementara. Foto Nurdinsyam

Ibu Ibu Lampriek Jahit Masker

BANDA ACEH I ACEHHERALD.com –  Masjid Oman atau Almakmur Lampriek yang ditutup sejak Sabtu (28/03/2020) subuh, lalu, berkemungkinan akan dibuka kembali dalam pekan ini, karena sesuai dengan statemen pihak Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Al Makmur, pekan lalu, penutupan itu sifatnya sementara dan dijadwalkan hingga Sabtu ((04/04/2020) mendatang.

Ketua Dewan Pengawas (Dewas) BKM Al Makmur, Ir Muhammad Tanwier, yang dihubungi acehherald.com, petang tadi mengatakan, pihak BKM Almakmur masih belum merapatkan tentang rencana lebih lanjut. Namun menurutnya secara pribadi, opsi untuk membuka kembali Masjid Almakmur, terasa sagat layak. Dengan catatan protokol pencegahan Covid-19 benar benar dilakukan.

Salah satunya adalah, semua jamaah diwajibkan memakai masker di dalam masjid. Karena seandainya terjadi bersin atau batuk sudah dihambat oleh masker, hingga mencegah penularan pada jamaah lainnya.

Selain itu, sebelum ditutup pun, BKM telah melakukan disinfeksi lantai shalat sebanyak empat kali sehari. Hanya karena interval shalat magrib dengan isya yang sempitt, makanya dilakukan hanya sebelum magrib. “Artinya, kita sudah lakukan hal itu sebelum ditutup. Hanya karena pertimbangan lain, makanya jamaah ditiadakan untuk sementara,” kata pria yang akrab disapa Baong itu.

Kini dengan kewajiban memakai masker, maka hyginitas lingkungan akan lebih terjaga. “Ibarat berperang, kita telah punya strategi bertahan yang kuat, hingga kemungkinan selamat akan jauh lebih besar. Tapi ingat, bahwa yang Maha Penyelamat itu adalah Allah. Itu mutlak adanya,” tandas Baong seraya menambahkan, nantinya di Masjid Al Makmur akan ada counter pengadaan masker untuk jamaah, hasil kerja kaum ibu Lampriek. Tentu saja ada kompensasi yang sifatnya ikhlas atas pemilikan masker itu.

Jahit masker

Baca Juga:  Museum Tsunami Gelar Seminar Kajian Kebencanaan, Ini Pesan Almuniza
Kaum ibu Lampriek menyerahkan masker jahitan mereka kepada Keuchik Gampong Lampriek, Mahyuni di pelataran Kantor Keuchik. Foto Ist

Sementara itu, kaum ibu Gampong Lampriek kembali membuktikan soliditas dan rasa solidaritasnya. Di tengah langkanya masker, para kaum ibu itu menjahit masker secara sukarela. Modal untuk masker itu didonasi oleh warga lampriek sendiri.

Ratusan masker yang telah siap diserahkan ke Kantor Keuchik dan diberikan kepada siapapun yang memerlukannya. Sesuai dengan kesepakatan bersama ibu ibu, warga yang ingin memiiliki masker hanya diminta membayar biaya pembelian kain dan perangkat jahit, tanoa biaya menjahit. “Harga dasar masker jahitan itu hanya Rp 5000/lembar, namun jika ingin menyumbang untuk pembuatan lebih lanjut, sesuai pesanan kaum ibu, kami terima. Bahkan jika memang tak mampu, bisa juga mengambil secara gratis,” ujar Keuchik Lampriek, Mahyuni.

Pemenuhan kebutuhan masker untuk warga itu tak lepas dari rencana membuka kembali penegakan shalat jamaah lima waktu di Masjid Al Makmur. Nantinya, ketika semua warga telah memiliki masker, maka kewajiban ber masker di dalam masjid akan dapat dilaksanakan.

 

Penulis                 : Nurdinsyam

Berita Terkini

Haba Nanggroe