
[divider style=”solid” top=”20″ bottom=”20″]
MEUREUDU | ACEH HERALD
NASIB tragis menimpa M Ilyas M Ali (43) warga Gampong Panteraja Tunong, Pidie Jaya. Pria yang berprofesi sebagai petani itu meninggal dunia setelah diserang babi hutan, Minggu (29/12/2020) sekira pukul 12.00. Peristiwa yang menimpa ayah tiga anak itu terjadi saat korban sedang memetik buah cokelat di kebunnya berjarak sekitar dua kilometer dari pemukiman.
Kepastian diserang babi hutan diperoleh dari seorang warga pekebun yang sempat mendengar korban menjerit histeris, karena kebunnya tak jauh dari kebun milik korban.
Keterangan yang diperoleh Aceh Herald dari Keucik Gampong Tunong Panteraja, Abdurrahman, musibah yang dialami warganya itu terhitung sangat tragis. Ilyas yang sedang memetik buah cokelat di kebunnya di kawasan Gle Padang Luah, tiba-tiba diserang binatang bertaring itu secara membabi buta dan meninggal di tempat. Sebelumnya ia sempat histeris dan meminta tolong dan teriakannya itu didengar oleh seorang petani sekitar yang kemudian melaporkan perihal dimaksud kepada warga lainnya.
Tidak berapa lama kemudian sejumlah warga mendatangi lokasi kejadian dan mendapatkan korban sudah meninggal. Sekujur tubuhnya hancur digerayangi babi ganas. Lalu secara bersama-sama korban dibopong sejarak satu kilometer. Dari sini korban dibawa pulang ke rumahnya dengan menggunakan mobil ambulan. Almarhum meninggalkan seorang isteri dan tiga anak (satu pria dan dua wanita). Anak pertama tamat SMA, anak kedua SMP dan anak ketiga masih berumur sekitar empat tahun.
Hari ini, warga di tiga Gampong di Kecamatan Panteraja, Pidie Jaya (Gampong Tengoh, Tunong dan Gampong Masjid), Minggu (29/11/2020) terhitung dalam kondisi berkabung atau berduka. Tiga penduduk setempat dengan musibah dan waktu berbeda meninggal dunia secara terpisah. Seorang warga Desa Tengoh meninggal di Medan tersengat arus listrik, warga Gampong Tunong meninggal diserang babi hutan, sementara seorang penduduk Gampong Masjid Panteraja meninggal dunia karena sakit.

Keterangan yang berhasil dihimpun Aceh Herald dari keuchik setempat termasuk juga informasi dari beberapa warga menyebutkan, suasana duka mereka alami secara beruntun sejak Minggu dinihari hingga siang. Tgk Usman (60) warga Gampong Masjid berpulang ke Ramhatullah karena sakit. Hingga berita ini diturunkan, ketiga warga yang meninggal dari tiga gampong tersebut sudah dikebumikan. “Hari ini kami di tiga gampong berduka,” kata Arahman, Keuchik Gampong Tunong,
Keuchik Gampong Tengoh Panteraja, Bukhari M Amin, dalam keterangannya kepada Aceh Herald menyebutkan, bahwa warganya yang meninggal di Medan bernama Murdanir (38). Putra yang masih lajang yang sudah yatim ini, selama ini tinggal dan mencari rezeki (jualan kecil-kecilan) di Medan-Sumut. Selama di Medan, ia tinggal di rumah abangnya. Entah bagaimana kronogisnya, lanjut Bukhari, korban meninggal akibat tersengat arus listrik saat mengecas hand phone (HP). Persitiwa itu dilihat abangnya.
Lalu oleh abangnya di Medan, membawa pulang adiknya almarhum Murdanir ke kampung halamannya di Desa Teungoh Panteraja untuk dikebumikan.(*)
PENULIS : ABDULLAH GANI