
BANDA ACEH | ACEH HERALD.com–
Jamaah shalat Idul Fitri 1 Syawal 1443H di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh membludak hingga safnya meluber keluar masjid. Meski saf sudah diperkenankan dalam jarak dekat, namun karena ramainya jamaah, sebagian jamaah yang datang seidkit terlambat tak kebagian tempat di dalam masjid.
Mereka di samping membentang sajadah di bawah payung-payung masjid, juga ada yang terpaksa harus mengikuti shalat Ied di rerumputan di halaman masjid yang terletak di pusat kota Banda Aceh.
Di saf paling depan, tampak Gubernur Aceh Nova Iriansyah bersama Forkopimda Aceh dan ratusan jamaah lainnya ikut bergabung. Sementara Nyonya Dyah Erti Idawati, juga terlihat melaksanakan Shalat Idul Fitri di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh.
Bertindak sebagai imam pada shalat id yang dimulai pukul 08.30 WIB, Tgk Miswar Muhammad. Sedangkan Prof Dr Syahrizal Abbas bertindak sebagai Khatib.
Dalam khutbahnya yang berjudul Reaktualisasi Nilai Fitrah dalam Kehidupan Manusia, Prof Syahrizal mengajak seluruh jamaah Shalat Ied untuk selalu bersyukur. Hal ini sesuai dengan firman Allah yang termaktub dalam Al-Qur’an, tepatnya pada Surat Ibrahim ayat 7, yang artinya: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat pedih.”
Tokoh yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Syariat Islam Aceh itu juga mengajak para jamaah untuk kembali merenungkan tiga pesan Rasulullah yang harus dilakukan pada Hari Raya Idul Fitri, yaitu anjuran untuk mengulurkan tangan, saling memaafkan.
“Pemaafan yang kita lakukan haruslah semata-mata karena Allah dan rasa ikhlas yang muncul dari hati sanubari yang paling dalam,” ujar Syahrizal, guru besar Universitas Islam Negeri Ar-Araniry, Banda Aceh.
Selanjutnya, Rasulullah juga berpesan agar setiap muslim kembali merajut dan mempererat silaturrahmi. Saling mengunjungi dan saling berkomunikasi karena silaturrahmi akan memperkuat ukhuwah Islamiyah.

“Terakhir, Rasulullah juga berpesan agar pada Hari Raya setiap kita dianjurkan untuk mengunjungi orangtua dan meminta maaf dan ampunan atas segala salah dan khilaf. Jika sudah berbulang, maka ziarahilah kuburnya dan panjatkan do’a-do’a terbaik pada Allah sang Maha Kuasa. Insya Allah, amal ibadah kita selama Ramadhan diterima oleh Allah.”
“Mari kita berdo’a agar Allah menempatkan kita dalam golongan orang-orang yang bersih jiwa dan bening hati. Dan Allah memberikan kemurahan dengan memberi kesempatan pada kita untuk dapat bertemu lagi dengan Bulan Suci Ramadhan di tahun mendatang,” pungkas Prof Syahrizal
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Taqwallah bersama Istri Safrida Yuliani melaksanakan Shalat Idul Fitri di Masjid Al-Badar Gampong Kota Baru, Senin (2/5/2022) Banda Aceh.
Bertindak sebagai khatib pada Shalat Ied di Majid AL-Badar Wakil Rektor Bidang Akademi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh, Prof Dr Gunawan.
Gunawan yang juga guru besar UIN Ar-Raniry mengisahkan pentingnya bersilaturrahmi di kalangan umat Islam, terlebih bagi mereka yang baru saja menyelesaikan puasa Ramadhan 1443H.
Penulis M Nasir Yusuf
. (