BLANGPIDIE I ACEHHERALD.com – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Aceh Barat Daya (Abdya), Provinsi Aceh, Heru Widjatmiko, SH. MH., mendapat promosi sebagai Kajari Tasik Malaya, Provinsi Jawa Barat.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Abdya, mengelar acara pelepasan di Pendapa Bupati setempat di Jalan Iskandar Muda, Desa Geulumpang Payung, Blangpidie, Senin (3/6/2024) malam.
Diketahui bahwa pergantian Kajari Abdya tertuang dalam Surat Keputusan Mahkamah Agung RI Nomor: KEP-IV-523/C/052024 tentang perberhentian dari dan dalam jabatan struktural Pegawai Negeri Sipil Kejaksaan Negeri RI.
Dalam Surat Keputusan bertanggal 21 Mei 2024 itu, ada sejumlah Kajari di Aceh terkena pergantian. Pejabat baru Kajari Abdya menggantikan Heru adalah Bima Yudha Asmara, SH. MH., sebelumnya bertugas sebagai Koordinator pada Kejaksaan Tinggi Provinsi Papua Barat di Manokwari.
Pada acara pelepasan pejabat lama, pejabat baru Kajari Abdya, Bima Yudha Asmara tidak bisa hadir karena masih dalam perjalanan dari Manokwari, Papua Barat menuju Kabupaten Abdya, Aceh.
“Maaf Pak Pj Bupati, Pak Bima, belum bisa hadir malam ini karena masih dalam perjalanan,” kata Heru Widjatmiko ketika menyampaikan kata-kata perpisahan dalam acara pelepasan itu.
Selain Pj Bupati H Darmansah, S.Pd. MM., dan nyonya, acara juga dihadiri Ketua DPRK, Nurdianto ST dan nyonya serta Kapolres dan istri, pejabat mawakili Dandim 0110, Ketua Pengadilan Negeri (PN), Ketua Mahkamah Syar’iyah (MS) para Kepala Dinas/Badan lingkup Pemkab Abdya, para Camat, termasuk para kepala instansi vertikal serta Pimpinan Bank Aceh Cabang Blangpidie dan Pimpinan BSI Cabang Blangpidie.
Heru Widjatmiko didampingi Istri ketika menyampaikan mohon pamit mengaku sangat bangga pernah mengabdi dan menjadi bagian masyarakat Abdya selama dua tahun tiga bulan kurang.
“Saya bersama keluarga bangga pernah mengabdi dan menjadi bagian masyrakat Abdya,” katanya.
“Kabupaten yang indah, makmur dan masyarakat yang ramah, itulah yang kami rasakan selama mengabdi di daerah ini,” tambah Heru.
Melaksanakan tugas sebagai Kajari Abdya, menurutnya tidak berhasil tanpa dukungan dari Penjabat (Pj) Bupati, Ketua DPRK, Kapolres, Dandim, serta Ketua PN, Ketua MS.
“Kerjasama yang baik selama ini sehingga pelaksanaan Pemilu 2024 tidak ada persoalan yang muncul. Inilah yang membuat saya bersyukur,” ungkap Heru Widjatmiko.
Sebagai manasia, barang kali apa yang sudah dilakukan, ada yang belum sempurna. Karenanya, Heru pada kesempatan itu menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan tersebut. Sekaligus menyampaikan permohonan maaf kalau ada tutur kata, sikap dan tindakan yang kurang berkenan.
Heru juga mohon doa dan restu untuk melaksanakan tugas di tempat yang baru, sebagai Kajari Tasikmalaya, Jawa Barat.
Sementara Pj Bupati Abdya, dalam sambutannya mengatakan yang sangat berharga dalam kehidupan ini adalah persahabatan. “Dalam perpisahan seperti malam ini ada yang hilang, yaitu persahabatan. Kenapa kebersamaan ini cepat berlalu,” kata Darman.
Pun demikian, tambahnya, persahabatan tidak mengenal tempat jika terus dirawat. “Meski Pak Heru sudah pindah tugas ke Tasikmalaya, persahabatan terus berlanjut sehingga terasa seperti masih di Abdya,” kata Pj Bupati Abdya, itu.
Heru Widjatmiko, menurut Darmansah berhasil meraih prestasi selama bertugas di Abdya, antara lain meraih penghargaan WBK (Wilayah Bebas Korupsi). Prestasi yang diraih sehinga barang kali menjadi salah satu pertimbangan pimpinan mendapat promosi jabatan dari Kajari Abdya dengan tipe B menjadi Kajari Tasikmalaya dengan tipe A.
Pada kesempatan itu, Darmansah atas nama pemerintah daerah dan mewakili masyarakat memohon maaf sebesar-besarnya jika ada kesalahan selama bersama-sama di Kabupaten Abdya.
Diakhir acara, Heru Widjatmiko dan Istri menerima cenderamata dari Pj Bup dan nyonya, Ketua DPRK dan istri, Kapolres dan nyonya, Ketua MPU, Wakil Ketua MS, Ketua PN, Sekda dan istri, Wakil Ketua I DPRK, Sekretaris DPRK, Kadis Perkim dan LH, Kepala DPMP4, Kadis Pertanahan, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Pimpinan Bank Aceh Cabang Blangpidie, dan Dirut PT Sawita Makmur Sejahtera (SMS), Syahrial A.
Penulis: Zainun Yusuf (Aceh Barat Daya)
