
REDELONG I ACEH HERALD
TAK seperti biasanya, kantor Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bener Meriah, Kamis (08/04/2021) hari ini, kedatangan ‘tamu istimewa’. Mereka datang dengan pendamping, karena sang tamu adalah warga yang menderita gangguan jiwa. Mau menyerbu Disdukcapil kah mereka? Ternyata bukan!
Kelompok warga tak beruntung itu, ternyata melakukan perekaman KTP el di Disdukcapil, dengan diantar langsung oleh keluarga penderita ke Kantor Disdukcapil, di Redelong.
Masyarakat yang mengalami gangguan jiwa tersebut berasal dari Kampung Bahgie Bertona Kecamatan Bandar.
Kepada Acehherald.com Kadisduk Capil Bener Meriah, Sasmanto, SE mengatakan, setiap warga Negara Indonesia wajib memiliki kartu identitas yaitu KTP-el sesuai dengan undang – undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang administrasi kependudukan.
Dalam kesempatan tersebut, Sasmanto juga menerangkan jangankan orang yang sakit, orang yang sehat juga perlu identitas. “Terhadap warga dalam gangguan jiwa, sangat perlu identitas guna untuk mendapatkan perhatian dari instansi lain baik itu berupa bantuan dan lain-lainnya,” ujar Saman.
Perekaman KTP- El dilaksanakan oleh petugas perekaman yaitu Said Fajrinsyah. Said mengatakan, untuk menghadapi warga dalam gangguan jiwa, selain harus hati-hati, juga dituntut untuk memahami karakter warga tersebut. “Harus waspada dan lebih memahami karakteristik mereka, karena sesuai pengalaman yang lalu, pernah terjadi kasus dimana petugas mendapat serangan langsung ke badan,” ujar Said.
Selanjutnya, Sasmanto selalu Kadisduk Capil, menyerukan kepada seluruh warga Bener Meriah yang memiliki keluarga sakit atau yang belum melakukan perekaman, harap di bawa langsung ke kantor agar dilakukan perekaman. “Dalam waktu yang memungkin petugas perekaman bisa juga mendatangi ketempat tinggal warga,” tutup Kadis.
ROBBY
TAKENGON-BM