
ACEH HERALD.COM – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Jumat (15/11/2019) melepas 30 pelaku pariwisata untuk melakukan famtrip ke berbagai obyek dan destinasi wisata di Bener Meriah dan Aceh Tengah. Pelepasan peserta Famtrip dilakukan Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Dr Ir Zulkarnain M.Sc mewakili Kepala Dinas Budpar Aceh, Jamaluddin.
Kepada peserta Famtrip yang seluruhnya pelaku pariwisata di Tanah Rencong, Zulkarnain meminta agar menjadikan semua obyek dan destinsi yang dikunjungi sebagai bahan promosi wisata Aceh ke mitra bisnis masing-masing. “Menaruh harapan besar pada kita semua untuk kemajuan pariwisata Aceh,” katanya.
Sementara itu Kepala Bidang Pengembangan Usaha Pariwisata (PUP) Disbudpar Aceh, Ismail mengatakan banyak obyek dan distinasi baru wisata Aceh yang belum terkenal secara luas agar bisa dipromosikan secara menyeluruh ke mitra dan juga lewat berbagai fasilitas daring yang tersedia, istagram, facebook, dan whatshApp.
Di samping itu, sebagai pelau pariwisata, Ismail juga mengharapkan agar selama dalam kegiatan famtrip tetap memberi contoh yang baik bagi masyarakat sekitar untuk kemajuan pariwisata di daratan tinggi Gayo, Aceh Tengah dan Bener Meriah.
Dinas Budpar Aceh dalam tahun telah melaksanakan tiga famtrip dengan melibatkan lebih dari 90 pelaku pariwisata dengan daerah tujuan, Pidie, Bireuen, Aceh Utara, Lhokseumawe, Aceh Timur, Langsa, dan Tamiang. Di samping itu, daerah pesisir timur, Disbudpar juga mempromosikan destinasi pantai barat selatan, hingga ke Pulau Banyak (Aceh Singkil).
Karena itu, sukses pelaksanaan famtrip Langsa Tamiang dan Pulau Banyak itu harus juga harus diikuti sukses pelaksanaan di Aceh Tengah dan Bener Meriah.
Sementara itu, Ketua ASPPI Aceh, Azwani Awi mengatakan pihaknya siap bermitra dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam memajukan destinasi-destinasi baru yang tersebar di seluruh Tanah Rencong. “Kami melihat potensi pariwisata masih banyak yang harus mendapat promosi,” katanya.
penulis/editor : M Nasir Yusuf