
PEUREULAK, ACEH TIMUR – ACEHEHRALD.COM
Seorang pria paruh baya bernama Kahar Muzakar yang diduga korban penculikan dan perampokan ditemukan kritis di bawah jembatan Alue Nireh Desa Seuneubok Pidie Kecamatan Peureulak, Aceh Timur, Selasa (17/3/2020) siang sekitar pukul 12.00 WIB.
Saat ditemukan, setelah dua hari dua malam dengan kondisi kedua kaki dan tangannya dalam keadaan terikat tali plastik, terlihat kondisi fisik korban tampak lemas. Sebab, selama korban berada di bawah jembatan, dia tidak mendapat makanan dan minuman.
Kepada polisi seusai dievakuasi ke RSUD Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak, korban yang bernama Kahar Muzakar (25) warga Dusun Alue Dua Gampong Alue Dalam Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur, mengaku diculik dan dirampok oleh enam orang tak dikenal.
Dikatakan Kahar, penculikan itu bermula ketika dirinya sedang menunggu bus di Simpang Empat Desa Sungai Pauh Kota Langsa, Minggu (15/3/2020) menjelang tengah malam dengan tujuan pulang ke Idi Cut Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur.
Namun sekira pukul 23.00 WIB, tiba-tiba sebuah mobil minibus berhenti dan turun enam orang laki – laki menghampirinya. Gerombolan orang tak dikenal itu langsung membekap Kahar Muzakar dengan menggunakan kain.
Dalam kondisi tak berdaya di tengah malam tersebut, korban didorong secara paksa masuk ke mobil penculik itu dan segera tancap gas ke arah Banda Aceh.

Dalam perjalanan sepanjang jalan raya Medan-Banda Aceh, Kahar dipaksa pelaku menyerahkan barang-barang berharga. Oleh Kahar dijawab ia tidak memiliki barang berharga.
Karena tak percaya pengakuan korban, pelaku lantas memeriksa tas ransel milik korban. Dalam tas ransel itu, pelaku menemukan barang berharga berupa delapan mayam emas serta uang tunai sebesar Rp 11 juta.
Setelah didapatkan barang berharga milik korban, pelaku memukul di bagian leher korban hingga korban pingsan. Lalu pelaku mengikat kedua kaki dan tangan korban dengan menggunakan seutas tali plastik warna hitam.
Tidak disebutkan Kahar Muzakar kemana saja dia dibawa pelaku karena ia dalam keadaan pingsan. Tapi seingatnya, ia diturunkan pelaku dibawah jembatan pinggir sungai Alue Nireh Gampong Seuneubok Pidie Kecamatan Peureulak, Senin (16/3/2020) malam sekitar pukul 05.00 WIB.
Ironisnya lagi, selama berjam-jam tergeletak di pinggir sungai dengan kondisi lemas dan kedua kaki dan tangannya terikat, tak ada warga yang melihatnya.
Korban baru ditemukan sehari setelahnya yakni, Selasa (17/3/2020) sekitar pukul 12.00 WIB oleh masyarakat yang melintas di sungai. Selanjutnya diberitahu ke Keuchik Seuneubok Pidie Peureulak, Zulkifli dan keuchik melaporkan ke Polsek terdekat.
Kapolres Aceh Timur melalui Kapolsek Peureulak, AKP Muhammad Nawawi, SH membenarkan kejadian itu. Setelah menerima laporan, jajaran Polsek Peureulak bersama Polsek Peureulak Timur melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban ke RSUD Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak untuk penanganan medis.
Penulis : Ridwan Suud (Aceh Timur/Langsa)