Damkar Abes Kekurangan SCBA, Personil Sulit Lakukan Pemadaman Dalam Gedung

KOTA JANTHO I ACEHHERALD – Personil armada pemadam kebakaran (Damkar) BPBD Aceh Besar, terkendala dalam melakukan pemadaman kebakaran di dalam gedung, terutama gedung yang kurang memiliki ventilasi yang cukup. Karena kepulan asap yang terjadi sangat pekat serta berisiko tinggi jika tetap dilakukan pemadaman. “Kendala dimaksud adalah kurangnya fasilitas tabung oksigen khusus untuk pemadaman atau SCBA … Read more

Ridwan Jamil SSos. Foto Ist

Iklan Baris

Lensa Warga

KOTA JANTHO I ACEHHERALD – Personil armada pemadam kebakaran (Damkar) BPBD Aceh Besar, terkendala dalam melakukan pemadaman kebakaran di dalam gedung, terutama gedung yang kurang memiliki ventilasi yang cukup. Karena kepulan asap yang terjadi sangat pekat serta berisiko tinggi jika tetap dilakukan pemadaman. “Kendala dimaksud adalah kurangnya fasilitas tabung oksigen khusus untuk pemadaman atau SCBA  (Save Contained Breathing Apparatus), yang berakibat petugas kita tak maksimal melakukan upaya pemadaman,” kata Kalaksa  BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil yang didampingi Personil Pusdalops Maswani, Jumat (05/08/2022).

Menurut Ridwan Jamil yang akrab disapa RJ itu, minimnya fasilitas SCBA membuat upaya pemadaman tak maksimal. Seharusnya, ketika fasilitas SCBA cukup, tentu bisa dilakukan pemadaman yang lebih efektif, karena SCBA yang habis oksigennya langsung diganti dengan yang lain. Selama ini, jika SCBA yang dibawa habis oksigennya, maka petugas berjibaku dengan api, ibarat petempur yang berperang tanpa senjata, atau pencari rotan masuk hutan tanpa parang.

Insiden amuk api di Suzuya Mall yang kala itu BPBD Aceh Besar menurunkan sedikitnya 10 armada, menjadi pelajaran tersendiri, ketika ada personil ayang tumbang, akibat SCBA yang minim jumlahnya. Terakhir, dalam insiden kebakaran gudang logistic di Gampong Pante, Kamis (0/08/2022) malam, sebanyak tiga orang personil Damkar Abes, Edi Sukma , Mufizal dan Farhan, ambruk di tengah medan asap pekat, saat nekat menerobos lautan api tanda dilengkapi SCBA. “Sebelumnya mereka dilengkapi SCBA, namun ketika api terus bergejolak, dan SCBA juga kehabisan oksigen, personil kami tetap nekat masuk dan akhirnya ambruk. Alhamdulillah kini telah pulih kembali,” kata RJ.

Dirincikan, saat ini jumlah SCBA yang ada hanya sebelas buah untuk delapan pos Damkar Abes, mulai dari Saree hingga Lhoong. Idealnya jumlah SCBA itu adalah 25 buah, dengan estimasi setiap pos ada tiga unit, kecuali pos induk di Sibreh yang jumlahnya lebih karena menjadi pusat pengendalian.

Baca Juga:  Polisi Lhokseumawe Bekuk Lima ABG Terlibat Pembacokan

Saat ini BPBD Aceh Besar memiliki armada Damkar sebanyak 20 unit, dengan jumlah personil lapangan 69 orang. Fasilitas dan personil itu terbagi secara proporsional pada delapan Pos pengendalian dalam wilayah Aceh Besar.

Berita Terkini

Haba Nanggroe