Dalam Waktu Tiga Menit, Uang Rp 192 Juta Melayang di Abdya, Pelaku Pecahkan Kaca Mobil

BLANGPIDIE | ACEH HERALD.com Dalam kurun waktu sekitar tiga menit, uang kontan senilai Rp 192 juta melayang dalam peristiwa perompokan yang terjadi di lintasan Jalan Raya (Jalan Kesehatan), lokasi Gampong Kuta Tuha, Kecamatan Blangpidie, Aceh Barat Daya (Abdya), Kamis (16/6/2022) siang. Pelaku berhasil membawa kabur uang dalam jumlah tidak sedikit itu, setelah berhasil memecahkan kaca … Read more

FOTO IST Warga melihat kondisi mobil Pajero Sport setelah terjadi aksi perampokan uang senilai Rp 192 juta dengan modus memecahkan kaca mobil parkir di bahu jalan depan Mushalla Istiqomah Kuta Tuha, Blangpidie, Abdya, Kamis (16/6/2022) siang.

Iklan Baris

Lensa Warga

BLANGPIDIE | ACEH HERALD.com

Dalam kurun waktu sekitar tiga menit, uang kontan senilai Rp 192 juta melayang dalam peristiwa perompokan yang terjadi di lintasan Jalan Raya (Jalan Kesehatan), lokasi Gampong Kuta Tuha, Kecamatan Blangpidie, Aceh Barat Daya (Abdya), Kamis (16/6/2022) siang.

Pelaku berhasil membawa kabur uang dalam jumlah tidak sedikit itu, setelah berhasil memecahkan kaca mobil Mitsubishi Pajero Sport sebelah kiri jok depan.

Peristiwa mengheboh itu menimpa Jawahir (60 tahun), salah seorang toke penampung TBS kelapa sawit, warga Alue Beuliyong, Gampong Alue Jerjak, Kecamatan Babahrot.

Aksi pelaku sangat cepat dan profesional. Selain tidak ada saksi yang melihat, kecuali dua bocoh yang kebutulan berada di sekitarblokasi mobil parkir di bahu jalan.

Aksi perampokan tersebut tergolong nekat karena terjadi di siang bolong, sekira pukul 9.45 Wib, dan pada lintasan sibuk pula.

Kaca kiri pintu Pajero Sport yang dipecahkan perampok dan melenyapkan Rp 192 juta yang disimpan di mobil tersebut. Foto Ist

Seperti pengakuan Jawahir kepada Aceh Herald.com bahwa ia baru saja mencairkan uang sejumlah Rp 198 juta untuk membayar harga sawit petani.

Pencairan dilakukan pada teiler Bank Syariah Indonesia (BSI) berlokasi di Jalan Kesehatan, Desa Kuta Tuha, Blangpidie atau kawasan Pasar Buah/Simpang keluar dari Terminal Blangpidie.

Sebanyak Rp 192 juta dari sejumlah Rp 198 juta yang baru dicairkan dimasukkan ke dalam tas warna coklat tua. Tas tersebut diletakkan di jok kiri depan mobil Pajero Sport Nomor Polisi Bl 1746 C.

Lalu, Jawahir menyetir sendiri mobil tergolong mewah tersebut menuju arah kota. Setelah bergerak sekitar 100 meter, mantan Keuchik Alue Jerjak ini singgah untuk buang air kecil di WC Mushalla Istiqomah (Mushalla Induk) Kuta Tuha.

Mobil pribadi Pajero Sport model tahun terakhir tersebut diparkir di bahu kiri jalan depan mushalla. Tanpa pirasat apapun, tas berisi uang dalam mengiurkan itu ditinggalkan di bangku jok kiri depan, tentu setelah pintu dikunci.

Baca Juga:  Hetrik Nasri ‘Tevez’ Lanjutkan Trend Positif Legend Sigupai di Lima Laga Terakhir

Setelah buang air kecil dengan kurun waktu hanya sekitar tiga menit, Jawahir kembali menuju mobil.

Toke sawit ini pun kaget ketika melihat kaca mobil dalam kondisi pecah secara tak beraturan membentuk lubang lumayan besar.

Seketika ia panik setelah menyaksikan tas berisi uang Rp 192 juta telah raib dari tempatnya. Saat bersamaan Jawahir mengaku sempat melihat dari arah belakang dua laki-laki menggunakan sepeda motor besar melaju dalam tinggi membawa kabur tas berisi uang yang dipastikan miliknya.

“Saya tak ingat baju yang dipakai pelaku, helm pun dipakai atau tidak saya tak ingat. Saya melihat dari arah belakang setelah motor yang dipacu pelaku terlihat sampai di bengkolan jalan depan Arena Motel,” ungkap Jawahir.

Aksi tersebut tidak ada saksi yang melihat secara langsung, kecuali dua orang, meskipun jalan ini merupakan lintasan sibuk, dan seberang jalan terdapat deretan ruko, termasuk sebuah usaha cuci mobil.

“Ada anak-anak mengaku melihat ketika pelaku mengambil tas dari dalam mobil. Dia bilang ke saya, tas dalam mobil bapak sudah diambil. Ya, anak tak bisa berbuat apa-apa,” ungkap toke sawit ini.

Segera saja lokasi kejadian dipadati warga dan pengguna jalan yang melintas untuk mencari tahu informasi apa yang terjadi.

Tapi, itu tadi, tidak ada yang melihat bagaimana kejadiannya, kecuali hanya bisa menyaksikan fakta kaca sebelah kiri Pajero Sport dalam kondisi pecah secara tidak beraturan.

Sementara Jawahir segera melapor ke Polsek Kota Blangpidie tentang musibah yang baru saja dialaminya.

Kapolsek Kota Blangpidie, Ipda Djarot Hasmoro SH dihubungi Aceh Herald.com, mengakui telah didatangi oleh korban dan melaporkan kasus tersebut.

Setelah mendengar kronologis kejadian tersebut, Kapolsek Ipda Djarot Hasmoro SH meminta korban membuat laporan polisi ke Polres Abdya. “Kasus tersebut, sudah ditangani Reskrim Polres. Kita juga membantu,” kata Kapolsek Blangpidie.

Baca Juga:  Perpanjangan SIM Harus Pakai BPJS Dimulai Hari Ini

Sementara korban, Jawahir ketika dihubungi Aceh Herald.com, Kamis siang, mengaku sedang berada di Polres Abdya untuk membuat laporan polisi, dan diakui juga sudah menyampaikan laporan ke Polsek Kota Blangpidie.

Pasca peristiwa tersebut, sejumlah warga memastikan bahwa pelaku sudah memantau sasaran sejak dari BSI.

Diperkirakan, pelaku lebih dari dua orang, ada yang tugas memantau di depan bank, ada yang membututi sampai ada bertugas melakukan eksekusi.

Komplotan pelaku ini berkomunikasi atau memberi sinyal dengan kode tertentu melalui hp, setelah menemukan sasaran yang pas.

Pernah Terjadi Dua Tahun Lalu

Berdasarkan catatan, aksi perampokan uang dengan modus serupa juga pernah terjadi di Abdya, sekitar dua tahun lalu. Uang sejumlah Rp 200 juta lenyap dari mobil pribadi Ketua MPTT-I saat parkir di depan Posko Tauhid Irfani di Desa Keude Paya, Kecamatan Blangpidie.

Uang sebanyak Rp 200 juta rupiah sukses dibawa kabur dalam peristiwa tanggal 28 November 2019, lalu.

Kasus perampokan uang dalam jumlah lumayan besar tersebut juga dengan modus sama memecahkan kaca mobil yang parkir di halaman Posko Tauhid Irfani.(*)

Penulis: Zainun Yusuf (Aceh Barat Daya)

Berita Terkini

Haba Nanggroe