Bupati Aceh Besar Pimpin Rapat Turun ke Sawah MT Rendengan

KOTA JANTHO I ACEH HERALD BUPATI Aceh Besar Ir H Mawardi Ali memimpin rapat tron u blang (turun ke sawah) Musim Tanam (MT) rendengan atau mugoe thoen tahun 2021/2022 di Aula Jantho Panorama Park, Kota Jantho, Kamis (18/11/2021). Hadir dalam kegiatan itu, Dandim 0101/BS Kol Inf Muhammad Nas, Kapolres Aceh Besar AKBP Riki Kurniawan SIK … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Bupati Aceh Besar Ir H Mawardi Ali memimpin rapat tron u blang (rapat turun ke sawah) Musim Tanam (MT) rendengan tahun 2021/2022 di Aula Jantho Panorama Park, Kota Jantho, Kamis (18/11/2021).Foto Bagian Prokopim Setdakab Aceh Besar

KOTA JANTHO I ACEH HERALD

BUPATI Aceh Besar Ir H Mawardi Ali memimpin rapat tron u blang (turun ke sawah) Musim Tanam (MT) rendengan atau mugoe thoen tahun 2021/2022 di Aula Jantho Panorama Park, Kota Jantho, Kamis (18/11/2021).

Hadir dalam kegiatan itu, Dandim 0101/BS Kol Inf Muhammad Nas, Kapolres Aceh Besar AKBP Riki Kurniawan SIK MH, Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera I Ir Jaya Sukarno M.Eng, Kepala BMKG Indrapuri Wahyuddin SP MICom, kepala OPD terkait, para camat, PPL, KTNA, dan tokoh-tokoh masyarakat.

Kadis Pertanian Kabupaten Aceh Besar Jakfar SP menjelaskan, rapat turun ke Sawah MT Rendengan tersebut menjadi pertemuan yang sangat bermakna dalam rangka menyatukan kesepakatan untuk menyusun jadwal turun ke sawah dan hal-hal lain yang diperlukan untuk suksesnya kegiatan pertanian, yang merupakan salah satu andalan pembangunan di Aceh Besar. “Alhamdulillah, selama ini produktiftas areal mencapai hasil 7 ton padi per hektare,” katanya.

Dalam menyukseskan musim tanam padi di Aceh Besar, tambah Jakfar, selama ini terdapat dua lokasi sumber air utama. Yaitu Irigasi Krueng Jreu dan Irigasi Krueng Aceh. Diharapkan, petani mematuhi jadwal musim tanam yang kita sepakati dalam rapat tron u blang ini, demi suksesnya panen padi nantinya.

Sementara itu, Bupati Aceh Besar Ir Mawardi Ali, dalam sambutannya mengharapkan supaya hasil dari jadwal rapat tersebut dapat dipatuhi oleh semua petani. Dalam hal ini, ia meminta para camat untuk menjadi memandu dan mengkoordinir di wilayah kerjanya masing-masing, untuk berjalannya MT Rendengan kali ini. “Peran camat sangat penting dan strategis agar Aceh Besar selalu berada dalam kondisi surplus padi, seperti yang kita capai selama ini,” ungkap Mawardi Ali.

Baca Juga:  Umat Islam Aceh Panjatkan Doa Untuk Palestina

Pada tahun 2021, jelas Bupati Aceh Besar, di wilayah itu ditetapkan dalam sasaran indikatif padi dengan luas tanam seluas 25.692 ha. Oleh karena itu, perlu ditingkatkan ketersediaan/produksi pangan, terutama  dengan meningkatan produktivitas melalui penerapan teknologi tepat guna dan  pendayagunaan sarana produksi unggulan.

Bupati Aceh Besar juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan Forkopimda, BWS Sumatera I, dan BMKG Indrapuri, dan semua stakeholder lainnya yang sudah memberikan kontribusi demi suksesnya kegiatan pertanian di Aceh Besar selama ini. Sebab, di tengah pandemi Covid-19 pun, sektor pertanian  tetap eksis dan mampu menjadikan Aceh Besar sebagai daerah surplus padi di Provinsi Aceh.

Dalam rapat itu, disepakati beberapa poin penting, di antaranya kegiatan gotong royong dan pelepasan air irigasi pada  18 November 2021, pengolahan tanah (18 November-20 Desember 2021), penyemaian benih (10 Desember-31 Desember 2021). Selanjutnya, kegiatan penanaman dijadwalkan pada 25 Desember 2021 hingga 25 Januari 2022, sedangkan perkiraan panen raya pada pertengahan bulan April 2022.

Berita Terkini

Haba Nanggroe