Bupati Aceh Besar Pembina Upacara HGN dan HUT PGRI ke-76

KOTA JANTHO I ACEH HERALD BUPATI Aceh Besar Ir H Mawardi Ali bertindak selaku pembina upacara Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2021 dan Hari Ulang Tahun ke-76 PGRI di halaman Kantor Bupati Aceh Besar, Kamis (25/11/2021) pagi. Kegiatan itu dihadiri ratusan guru perwakilan dari berbagai sekolah dari 23 kecamatan di Kabupaten Aceh Besar. Ketua Umum … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Bupati Aceh Besar Ir H Mawardi Ali bertindak selaku pembina upacara Hari Guru Nasional (HGN) tahun dan Hari Ulang Tahun ke-76 PGRI di halaman Kantor Bupati Aceh Besar, Kamis (25/11/2021). FOTO-BAGIAN PROKOPIM SETDAKAB ACEH BESAR

KOTA JANTHO I ACEH HERALD

BUPATI Aceh Besar Ir H Mawardi Ali bertindak selaku pembina upacara Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2021 dan Hari Ulang Tahun ke-76 PGRI di halaman Kantor Bupati Aceh Besar, Kamis (25/11/2021) pagi. Kegiatan itu dihadiri ratusan guru perwakilan dari berbagai sekolah dari 23 kecamatan di Kabupaten Aceh Besar.

Ketua Umum Pengurus Besar PGRI, Prof Dr Unifah Rosyidi MPd dalam sambutan tertulis yang dibacakan Bupati Aceh Besar Ir Mawardi Ali mengemukakan, tahun 2021 ini Indonesia memasuki tahun kedua dalam suasana pandemi Covid-19. Penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air sangat menggembirakan, sehingga memungkinkan sekolah di berbagai penjuru Tanah Air kembali melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka secara Terbatas (PTMT). Pembelajaran kembali dapat dilakukan dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan yang ditetapkan,” katanya.

Menurutnya, PGRI sebagai organisasi profesi merupakan kekuatan moral intelektual para guru, pendidik, dan tenaga kependidikan. PGRI terus menjaga kemitraan yang strategis dengan Pemerintah dan Pemerintah Daerah dan menjadi saluran aspirasi para anggotanya dan dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Dalam kesempatan itu, PGRI menyampaikan penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah yang memprioritaskan pemberian vaksin bagi para guru, pendidik, tenaga kependidikan, siswa, dan mahasiswa, dan kini telah dimulai pemberian vaksin bagi anak didik di bawah usia 12 tahun.

PGRI mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah mendengarkan masukan para guru melalui PGRI di pusat maupun dari berbagai daerahm untuk pemberian afirmasi yang berkeadilan dan memperhatikan masa pengabdian para guru honorer yang usianya di atas 35 tahun. “Kami juga berharap bahwa pemerintah memberikan perhatian khusus kepada guru honorer di daerah 3 T yang saat ini benar-benar membutuhkan kejelasan status mereka sebagai guru dan tenaga kependidikan. PGRI terus berkomitmen dalam memperjuangkan nasib para guru honorer dan tenaga kependidikan kategori maupun non-kategori di bawah Kemendikbudristek dan di bawah Kemenag; khususnya bagi mereka yang berusia di atas 35 tahun agar diberikan  kesempatan menjadi ASN melalui jalur ASN-PPPK,” tambahnya.

Baca Juga:  Hj Rizayati Tinjau dan Bedah Rumah Warga Miskin di Aceh Timur

PGRI menyampaikan terima kasih kepada seluruh guru, pendidik, tenaga pendidikan, dan utamanya guru honorer yang selama ini tiada kenal lelah mengisi kekosongan formasi guru dengan mengajar sepenuh hati di sekolah. Tanpa dedikasi mereka, dapat dibayangkan bagaimana berlangsungnya proses pembelajaran apabila gurunya tidak ada. Wajar, apabila berbagai pihak memberikan perhatian lebih terhadap kesejahteraan dan peningkatan kualitas mereka.

Masih banyak pekerjaan rumah yang akan terus diperjuangkan PGRI, Kami mohon kawan-kawan bekerja dengan sungguh-sungguh, menjaga integritas, menjadi contoh dalam pendidikan karakter dan jangan mudah meninggalkan ruang kelas.

Dikatakannya, PGRI adalah mitra strategis Pemerintah dan Pemerintah Daerah dalam memajukan pendidikan, dan menyelesaikan berbagai persoalan pendidikan dengan arif dan bijaksana agar tercapai sinergi yang optimal untuk mencapai pendidikan nasional bermutu untuk Indonesia unggul.

Berita Terkini

Haba Nanggroe