
LHOKSEUMAWE | ACEH HERALD
Remaja Aceh harus dibekali dengan berbagai kemampuan, termasuk ketahanan diri dalam mencegah penyalahgunaan narkoba yang kini mulai merambah hingga ke berbagai pelosok desa Tanah Rencong.
Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN) Kota Lhokseumawe, Saiful Fadhli, mengajak pemuda di serambi Makkah ini untuk memerangi narkoba yang dinilai semakin membahayakan bagi generasi muda Aceh ke depan.
Ajakan itu disampaikan Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN) Kota Lhokseumawe yang diwakil Muhammad Ardabili, SKM, dalam kegiatan sosialisasi bahaya narkoba di kantor Balai Penyuluh Keluarga Berencana Muara Dua, pada Kamis (10/6/2021).
Muhammad Ardabili, SKM mengatakan berbagai hal menyangkut kondisi kekinian darurat narkoba di Tanah Air. “Ini didasari atas banyaknya pengungkapan kasus berbagai jenis narkoba, terutama golongan amphetamin (shabu) serta angka prevalensi penyalahgunaannya yang terus meningkat,” katanya.
“Ironi memang, di tengah pandemi ini kasus tindak pidana penyalahgunaan narkoba justru tidak menurun”, ujar penyuluh BNN Kota Lhokseumawe ini.
Karena itu, BNN mengajak generasi muda untuk memahami akibat buruk penyalahgunaan narkoba dan menjadi bagian dari upaya perang melawan narkoba dengan menjaga serta meningkatkan ketahanan diri mereka.
“Anda yang hadir di sini merupakan orang-orang pilihan dan utusan desa yang memiliki visioner guna membantu masyarakat untuk berperang dengan narkoba dan sekaligus sebagai agen perubahan,” tegas ahli kesehatan masyarakat ini.
Pada kesempatan itu, penyuluh narkoba BNN ini mengharapkan agar semua desa di Kota Lhokseumawe nantinya akan menjadi “Bersinar”, Bersih Narkoba.
“Ini merupakan prioritas nasional dan sesuai dengan Instruksi Gubernur Aceh Nomor 04 Tahun 2021 bahwa minimal 10 persen dari jumlah desa dalam suatu Kabupaten/Kota harus menjadi Desa Bersinar,” pungkasnya.(*)
Penulis : Yuswardi