REDELONG I ACEH HERALD

SESOSOK bayi mungil yang diperkirakan berumur beberapa hari, di temukan oleh warga Kampung Alur Cincin, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener Meriah, Sabtu (28/08/2021) sekira pukul23.00 WIB jelang tengah malam.

Benar benar memprihatinkan. Amanah Allah yang tak berdosa itu ‘dibuang’ layaknya sampah di Pos peminta sumbangan di sisi jalan Birueun-Takengon. Karena diletakkan di dalam plastik kresek hijau serta hanya dibalut pempers sebagai celana. Dan bayi malang itu pun menangis kedinginan tanpa baju, hingga didengar tangis pilu itu oleh masyarakat.  “Iya benar ada penemuan bayi oleh warga di  pos sumbangan di pinggir jalan Bireuen-Takengon tepatnya di Kampung Alur Cincin,” ujar Kapolres Bener Meriah, AKBP Agung Surya Prabowo, SIK melalui Kasat Reskrim Polres Bener Meriah Iptu Bustani, SH, MH.

Menurut Bustani, awalnya suara tangisan bayi tersebut didengar oleh salah seorang warga, Dedi Darmawan (19) warga Kampung Alur Cincin.

Kemudian Dedi mengatakan kepada orang tuanya tentang adanya suara tangisan yang mirip dengan suara bayi,  selanjutnya orang tua Dedi yang bernama Rusmiati, menyuruh anaknya yang bernama Pitra Ariga, untuk  mencari dari mana sumber suara tangisan bayi tersebut.

Kemudian, lanjut Kasat Reskrim, Pitra keluar rumah untuk mencari sumber suara yang menyerupai suara tangisan bayi tersebut.

Ketika keluar rumah, Fitra berjumpa dengan warga yang juga mendengar suara tangisan bayi tersebut, kemudian Fitra bersama warga lainnya menuju pos darma sedekah yang berada tepat di pinggir  jalan Takengon – Bireuen tersebut dan mereka mendapati ada sesosok bayi mungil dengan tanpa memakai baju, hanya menggunakan pempers.

Ketika didekati untuk diteliti lebih cermat oleh warga, bayi tersebut didapati dengan kondisi di dalam plastik warna hijau 1 bungkus pempes dan tisu basah.

Kemudian bayi tersebut dibawa oleh warga ke rumah salah satu warga yang bernama Rakim, untuk mendapatkan pertolongan. Setelah diperiksa oleh bidan desa diketahui kondisi bayi dalam keadaan sehat.

Dugaan sementara, bayi tersebut diperkirakan dibuang oleh orang tuanya lantaran hubungan gelap. “Saat ini bayi sudah ditangani oleh bidan desa dan bidan dari puskesmas Belang Rakal, untuk perawatan akan dibawa ke RSU Muyang Kute Bener Meriah, selanjutnya akan di tangani oleh dinas Sosial Kabupaten Bener Meriah,” terang Bustani.

ROBBY