Bahas Percepatan Venue PORA, Sekda Aceh Bahas Bersama Pemkab Pidie

  SIGLI | ACEHHERALD.com – Setelah memastikan pelaksanaan Pekan Olahraga Aceh (PORA) tetap akan dilaksanakan pada tahun 2022, Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Bustami Hamzah, bersama sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh terkait, menggelar pertemuan dengan Pemkab Pidie, untuk membahas berbagai upaya percepatan pelaksanaan PORA yang akan berlangsung Kabupaten Pidie, Senin (26/9/2022). “Sebagaimana amanah Pak Pj … Read more

Sekda Aceh, Bustami, didampingi Kadispora Aceh, Dedy Yuswady dan Kadis Perkim Aceh, Muhammad Adam, saat melakukan pertemuan dengan Pj. Bupati Pidie, Wahyudi Adisiswanto beserta Jajaran, dalam rangka membahas penyelenggaraan Pekan Olah Raga Aceh (PORA) yang Ke-XIV 2022 di Ruang Rapat Bupati Pidie, Sigli, Senin (26/9/2022).

Iklan Baris

Lensa Warga

 

SIGLI | ACEHHERALD.com – Setelah memastikan pelaksanaan Pekan Olahraga Aceh (PORA) tetap akan dilaksanakan pada tahun 2022, Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Bustami Hamzah, bersama sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh terkait, menggelar pertemuan dengan Pemkab Pidie, untuk membahas berbagai upaya percepatan pelaksanaan PORA yang akan berlangsung Kabupaten Pidie, Senin (26/9/2022).

“Sebagaimana amanah Pak Pj Gubernur, hari ini kita menggelar pertemuan dengan Pemkab Pidie, untuk membahas langkah-langkah dan upaya percepatan, pembangunan sejumlah venue pelaksanaan Pekan Olahraga Aceh (PORA) yang akan dimulai pada 10 Desember mendatang,” ujar Sekda Aceh, Bustami Hamzah.

Ditegaskan, berbagai upaya percepatan pembangunan venue terus dilakukan oleh Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten Pidie, selaku tuan rumah PORA tahun 2022 ini.

PORA yang semula dijadwalkan berlangsung pada 10 November 2022, namun karena belum adanya kepastian tentang kesiapan di lapangan di Kabupaten Pidie, Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki yang diwakili Sekda Aceh, Bustami Hamzah menggelar rapat khusus dengan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh, dan DInas Pemuda dan Olahraga Aceh.

Hasilnya, seperti diungkapkan Sekda Bustami Hamzah kepada AcehHerald.com, Pemerintah Aceh dan semua stake holder sepakat mengeser jadwal pelaksanaan multi event olahraga itu pada 10 Desember 2022.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh Dedi Yuswadi, mengingatkan Pemkab Pidie untuk membangun koordinasi dengan Komite Olahraga Nasional (KONI) Aceh, untuk membahas kemungkinan sejumlah cabang olahraga yang akan digelar di lokasi lain.

Terkait venue, kita harus berkoordinasi dengan KONI Aceh, sebelumnya kita sudah meninjau bersama KONI dan DPRA. Oleh karena itu, penting kita duduk dan membahas bersama KONI Aceh, karena akan ada technical delegate dari KONI. Jadi, meski ada venue yang kita anggap layak namun KONI lah yang akan menilai kelayakan tersebut,” ujar Kadispora.

Baca Juga:  Terungkap! Halimah Istri Wowon Korban Serial Killer Dibunuh di 2016

Sementara itu, terkait kemungkinan ada beberapa venue yang kemungkinan tidak selesai sesuai target, maka di Banda Aceh dan Aceh Besar ada venue yang sudah siap menggelar event. Namun, tetap membutuhkan persetujuan KONI.

“Sedangkan untuk venue utama yang akan menjadi lokasi pembukaan dan penutupan PORA, jika venue yang ada saat ini kemungkinan tidak selesai, maka harus ada plan B terkait lokasi pembukaan, mungkin bisa dialihkan ke Kuta Asan,” kata Dedi.

Sementara itu, Asisten I Sekdakab Pidie Samsul Azhar, dalam kesempatan tersebut menegaskan, pihaknya akan terus melakukan kontrol percepatan pembangunan venue secara berkala.

“Kontrol pembangunan venue pertandingan akan terus kuta lakukan kita juga akan melihat, mana Cabor yang akan digelar di Pidie dan mana yang akan digelar di Banda Aceh,” ujar Samsul.

Turut hadir bersama Sekda Aceh, Kepala Dinas Perkim Aceh Muhammad Adam dan Perwakilan dari Badan Pengelola Kekayaan Aceh. Untuk diketahui bersama, sebanyak 8.182 atlit se-Aceh akan bertanding pada PORA Pidie yang akan mulai berlangsung pada 10 Desember mendatang.

Sebelumnya, Sekda Aceh Bustami Hamzah dan pengurus KONI Aceh sudah sepakat beberapa cabang olahraga yang tidak memungkinkan dilaksanakan di Kabupaten Pidie seperti menembang dan cabang olahraga renang akan dipindah ke luar Kabupaten Pidie.

Penulis M Nasir Yusuf

Berita Terkini

Haba Nanggroe