BANDA ACEH | ACEHHERALD.com — Ketua Lembaga Pemerhati dan Advokasi Syariat Islam (LEPADSI), DR. Azwar Abubakar, merasa prihatin dan resah dengan kondisi penerapan syariat Islam di Aceh. “Saat ini belum sepenuhnya syariat islam di Aceh dapat terwujud dengan maksimal,” tutur mantan Menteri PAN RB RI itu.

Padahal menurut Azwar, Aceh telah diberikan istimewaan dan kewenangan yang begitu luar biasa oleh Negara melalui undang-undang nomor 44 tahun 1999 dan nomor 11 tahun 2006. Dengan regulasi tersebut, Aceh harusnya bisa menerapkan syariat Islam yang lebih baik,” ujar Azwar Abu Bakar kepada awak media yang hadir, Selasa, (18/7/2023).

Azwar menilai, dengan penerapan syariat Islam yang telah berjalan selama 20 tahun terakhir ini, masyarakat Aceh seharusnya sudah menjadi masyarakat yang madani, tertib, makmur, dan berpendidikan. Namun, sayangnya hal ini belum dapat terlaksana dengan baik. Selain itu, Azwar juga melihat tata pengelolaan anggaran di Aceh juga masih belum rapi sesuai yang diharapkan, ungkapnya saat konferensi pers berlangsung di Warkop Garuda.

Ia menjelaskan, “Dengan dana yang begitu banyak, namun masih ada masyarakat dan anak-anak Aceh yang tidak bisa ngaji. Kita punya keistimewaan bidang pendidikan tapi tidak ada sesuatu yang menonjol,” sesalnya.

Kendati demikian, atas kondisi tersebut, pihaknya tetap tidak ingin mencari siapa yang salah. “Namun yang terpenting adalah bagaimana Pemerintah, terutama Gubernur Aceh dan Wali Nanggroe, harus menjadi leader yang mampu memfasilitasi dan memberikan dukungan lebih agar terlaksananya penegakan syariat Islam yang lebih baik lagi di Aceh, terang Azwar.

Sembari itu, Azwar menyampaikan himbauan kepada masyarakat Aceh, InsyaAllah, LEPADSI bersama pihak-pihak yang mendukung akan menggelar Kegiatan Tablig Akbar yang akan dihelat pada besok malam (19/7/23) di plataran Masjid Raya Baiturrahaman, yang bertemakan “Hijrah Menuju Masyarakat Madani”. Nantinya, kegiatan tersebut akan disampaikan oleh Ketua Umum PB Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA), Tgk H. Muhammad Yusuf A Wahab (Tu Sop) sebagai Penceramah.

Selain itu, pihaknya juga akan menggelar Zikir dan Shalawat bersama yang akan dipimpin oleh Pimpinan Zawiyah Nurun Nabi, Tgk H. Zamhuri Ramli. dalam rangka memperingati Tahun Baru Hijriah 1445 H pada Rabu 19 Juli 2023 malam. Azwar menjelaskan, bahwa rangkaian kegiatan ini merupakan momen refleksi 20 tahun penerapan syariat Islam di Aceh, demikian utaranya.

Penulis: Andika Ichsan/Banda Aceh