PEUREULAK │ ACEH HERALD
Ikan Hiu Tutul diperkirakan seberat 1.000 kilogram (1 ton) dengan panjang enam meter, terjerat jaring nelayan di perairan pantai Peureulak, Aceh Timur, Senin (4/5/2020). Namun, Marzuki (38), nelayan asal Dusun Lancang, Bangka Rimueng, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur, baru dapat melepas ikan bernama latin Rhincodon Typus itu dari jeratannya pada Selasa (5/4/2020).
Untuk melepaskan jaring dari Hiu Tutul tersebut, Marzuki terpaksa mendatangkan truk yang mengangkat badan hiu tersebut dari sungai ke darat.
Jamaluddin, Keuchik Bangka Rimueng, menyatakan jenis hiu yang jarang tertangkap nelayan saat melaut itu, terjerat jaring Marzuki saat mencari ikan di laut lepas. Karena badan hiu tersebut terlalu besar dan panjangnya mencapai enam meter serta berat lebih kurang satu ton, Marzuki pun tak sanggup mengangkatnya ke dalam bot.
Sebab itu, Marzuki berinisiatif menarik hiu itu menggunakan tali pada ekor bot. “Dengan kondisi tubuh hiu tetap berada di air laut, Marzuki terus membawa ke pinggir pantai. Selanjutnya masuk ke sungai,” ujar Jamaluddin saat menceritakan kepada Kapolsek Peureulak, AKP Muhammad Nawawi.
Masih di dalam sungai, Marzuki menambatkan botnya beserta ikan hiu itu di dalam sungai dengan posisi masih tersangkut pukat. Sebab, Marzuki tidak sanggup mengangkat ke darat mengingat saat itu ia sendirian di muara sungai.

DOK : POLSEK PEUREULAK
Baru keesokan harinya, Marzuki yang sudah memberitahu warga sekampung, termasuk Jamaluddin, mencari cara menarik hiu tutul besar itu ke daratan.
Pada Selasa (5/5/2020) sekira pukul 9.00 WIB, hiu tersebut ditarik menggunakan mobil dump truk dari dalam air sungai ke darat.
“Setiba di darat, warga memotong-potong hiu tersebut lalu ditanam karena telah membusuk,” pungkas Jamaluddin.(*)
PENULIS : RIDWAN SUUD