BANDA ACEH | ACEHHERALD.com — Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Aceh menyebutkan bahwa Aceh memproduksi 1.000 ton udang di tahun 2021. Capaian ini menandakan bahwa budidaya udang di wilayah Aceh telah berjalan dengan baik dan memperhatikan faktor-faktor penting seperti benih yang unggul dan kolam yang mumpuni.
Hal ini tentu menjadikan provinsi Aceh sebagai peluang investasi tinggi dalam bidang budidaya udang vaname.
Berdasarkan capaian tersebut, eFishery, perusahaan teknologi akuakultur asal Indonesia, meluncurkan program contract farming bagi para petambak udang di Aceh untuk mendorong produksi dan meningkatkan peluang investasi budidaya udang vaname.
Hal ini sejalan dengan komitmen eFishery untuk tumbuh bersama pembudidaya di seluruh daerah di Indonesia dan memperkuat ekosistem budidaya ikan maupun udang dengan mengadaptasi teknologi yang mudah ditiru dan meningkatkan produktivitas bagi petambak, kata <span;>Luciana Dita Chandra, Head of Regulatory and Government Relations eFishery.
Program ini diresmikan Nezar Patria S.Fil. M.Sc. M.B.A., Wakil Menteri Kominfo RI dan Bustami Hamzah, S.E. M.Si., Penjabat Gubernur Aceh.
Ditambahkannya, program ini menjadi upaya strategis bersama untuk mendukung pengembangan dan produktivitas usaha budidaya komoditas udang dari hulu melalui pemanfaatan teknologi hingga hilir produk udang.
Harapannya, kegiatan implementasi program ini dapat mendorong praktik baik untuk budidaya udang yang berkelanjutan serta upaya bersama dalam pengembangan produktivitas pembudidaya udang dari hulu hingga hilir di Provinsi Aceh.
Sementara itu, Wakil Menteri Kominfo RI menyebutkan, proyek ini merupakan langkah baik dari eFishery untuk mendorong produksi budidaya udang di Aceh sehingga akan semakin terbuka peluang-peluang baik bagi para pembudidaya dan calon investor.
Ia pun mengharapkan program ini dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas budidaya udang di Provinsi Aceh agar dapat bersaing di pasar lokal hingga internasional, serta memberikan dampak yang lebih besar bagi perekonomian Aceh.
Seperti diketahui, selama ini, pembudidaya udang akan didampingi secara intensif oleh tim teknis lapangan eFishery dan mendapatkan fasilitas penyediaan pakan, benih, sarana produksi budidaya melalui pemanfaatan teknologi eFeeder dan penjualan hasil panen ke eFishery.
eFishery telah menjangkau berbagai daerah di Provinsi Aceh dengan jumlah pemakaian eFeeder, alat pakan otomatis dari eFishery, aktif di Aceh sebanyak 130 unit yang dimanfaatkan oleh lebih dari 250 pembudidaya dan petambak dan telah tergabung dalam komunitas contract farming eFishery yang tersebar di Kabupaten Aceh Timur, Aceh Utara, Banda Aceh, Aceh Besar, Lhokseumawe, Bireun, dan Aceh Tamiang.
Laporan: Andika Ichsan