Wamenkominfo dan Sekda Aceh Potong Pita Peresmian Selesainya Renovasi Gedung PWI Aceh

Peresmian rampungnya renovasi gedung PWI ditandai dengan pemotongan pita oleh Wamenkominfo bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh
Wamenkominfo RI bersama Sekda Aceh memotong pita menandai peresmian renovasi Gedung PWI Aceh didampingi Ketua PWI Aceh Nasir Nurdin. Foto dokumentasi Acehherald.com.

Iklan Baris

Lensa Warga

BANDA ACEH  | ACEHHERALD.COM  – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) disela kegiatannya di Aceh, menyempatkan hadir ke Kantor PWI untuk menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang dirangkai dengan pemotongan pita tanda diresmikannya renovasi rumah besar wartawan di Aceh ini.

Peresmian renovasi gedung setempat ditandai dengan pemotongan pita oleh Wamenkominfo bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Bustami Hamzah didampingi Ketua PWI Aceh,  Nasir Nurdin dan Sekretaris PWI Aceh, Muhammad Zairin, Rabu (25/10/2023).

Kunjungan singkat Wamenkominfo di Gedung PWI Aceh ini tak sampai satu jam, namun sangat berkesan bagi awak media begitu pun tamu yang hadir pada kegiatan tersebut.

Kebersamaan di sesi akhir acara Maulid pun semakin menyambung tali silaturahmi saat makan kuah beulangong khas makanan Aceh antara Nezar Patria, Sekda Bustami, M Nasir Djamil (anggota DPR RI), Kadiskominfo Aceh Marwan Nusuf, Kadisbudpar Aceh Almuniza Kamal, Mayjen TNI (Purn) Hafil Fuddin mantan Pangdam Iskandar Muda, Ketua DPRK, dan undangan lainnya.

Usai visit bagian dalam kantor PWI, wartawan dan tamu acara Maulid menyempatkan berswafoto dengan Wamenkominfo. Kemudian Nezar menjawab tanya awak media soal Pemilu 2024 dan mengatakan tentang upaya yang telah dilakukan oleh kementerian komunikasi untuk menangkal hoaks, terutama di tahun politik menjelang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilu Legislatif 2024.

Diakuinya juga bahwa pada pemilu sebelumnya  hoaks sempat mempengaruhi dan menciptakan miss informasi, sehingga menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. “Bukan hanya di negeri ini, juga terjadi di Amerika Serikat dan Brazil,” katanya.

Makanya, ujarnya, pihaknya telah melakukan deteksi dini terkait penyebaran hoaks di seluruh platform media. Pemerintah meyakini, pasca dua pemilu 2014 dan 2019, masyarakat sudah memahami bahwa selama ini banyak berita-berita hoax yang tersebar di jagad maya, terutama di masa Pemilu,” terang Nezar.

Baca Juga:  Petugas Posko Diminta Tes Suhu Tubuh Penumpang Bus

Berita Terkini

Haba Nanggroe