Bawaslu Izinkan Baju Khas Bacapres: Yang Tak Boleh Kalau Ajak Memilih

JAKARTA | ACEHHERALD.COM – Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan pihaknya tidak mempermasalahkan jika bacapres memiliki baju khas yang digunakan saat sosialisasi. Bagja menyebut itu diziinkan selama tidak mengajak untuk memilih. “Ya nggak apa-apa dong, kalau sosialisasi tidak mengajak kan tidak masalah. Kalau pakai baju kan jangan dilarang, hak kebebasannya memperkenalkan diri kan kan termasuk … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

JAKARTA | ACEHHERALD.COM – Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan pihaknya tidak mempermasalahkan jika bacapres memiliki baju khas yang digunakan saat sosialisasi. Bagja menyebut itu diziinkan selama tidak mengajak untuk memilih.

“Ya nggak apa-apa dong, kalau sosialisasi tidak mengajak kan tidak masalah. Kalau pakai baju kan jangan dilarang, hak kebebasannya memperkenalkan diri kan kan termasuk asasi juga,” kata Bagja di kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Selasa (25/7/2023).

Bagja menuturkan yang tidak boleh dilakukan ialah mengenakan baju khas tersebut saat memasuki TPS. Hal itu, kata Bagja, lantaran sudah bukan lagi masa kampanye.

“Garis-garis, mau garis-garis, mau ini, nah ketika masuk ke pemungutan suara itu yang tidak boleh,” ujarnya.

“Misalnya dulu kan ada yang pake kotak-kotak masuk TPS, kotak-kotaknya bukan warna ya warna merah, jamannya Pak Jokowi, kemudian putih-putih Pak Prabowo ya dulu ya, itu kan tidak boleh,” sambungnya.

Bagja menyebut baju khas itu hanya boleh dikenakan saat masa kampanye. Menurut dia, dalam masa sosialisasi pun boleh dipakai, asal tidak ada kalimat ajakan.

“Kalau di kampanye boleh nggak? Ya boleh, di sosialisasi yang penting tidak mengajak ya monggo-monggo aja. Itu hanya mode, masa kita larang mode kan bahaya juga,” tuturnya.

Diketahui Ganjar dan kelompok pendukungnya kini mulai mengenakan baju berciri khusus. Baju ini adalah kemeja bercorak garis-garis hitam-putih.

Mereka menyebutnya sebagai ‘baju garis lurus’, diperkenalkan Relawan Ganjar Pranowo dalam acara Silaturahmi 1 Muharam 1445H di Senayan, Jakarta, Rabu (19/7).

Ganjar menyatakan desain kemeja ini direkomendasikan oleh Presiden Jokowi yang juga kader PDIP.

“Pak Jokowi memberikan desain baju yang saya pakai ini,” kata Ganjar.

Dia menjelaskan saat masih berbicara di panggung depan relawan, suatu ketika dia bertemu Jokowi. Kemudian, Jokowi memberikan kertas. Kertas inilah yang isinya desain kemeja garis-garis hitam-putih.

Baca Juga:  VIDEO KONDISI TERKINI BANJIR DI LHOKSUKON, ACEH UTARA

“Sampai pada akhirnya beliau (Jokowi) menyampaikan selembar kertas kepada saya, ‘Pak Ganjar, mungkin ini bagus.’,” kata Ganjar.

“Saya lihat, saya bolak, saya balik, dan yang bagus itu adalah baju yang saya pakai ini,” tuturnya sambil tersenyum. “Bahkan beliau pun sangat perhatian sampai detail baju sehingga merekomendasikan untuk saya pakai.”

Sumber: news.detik.com

Berita Terkini

Haba Nanggroe